JAKARTA, KOMPAS.com - Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma’ruf Amin menegaskan, tabloid Indonesia Barokah tak mengandung unsur kebencian atau hoaks.
Juru bicara TKN Ace Hasan Syadzily meminta kubu Prabowo Subianto-Sandiaga Uno tak merasa diserang atau disudutkan lewat tabloid tersebut.
“Tabloid Indonesia Barokah yang tersebar, apabila dibaca secara utuh kontennya tidak ada yang perlu dikhawatirkan mengandung unsur kebencian, kebohongan atau hoaks. Itu sudah terkonfirmasi dari berbagai pihak yang telah memeriksanya,” kata Ace dalam pesan singkat, Minggu (3/2/2/2019).
Baca juga: Kantor Pos Magetan Tumpuk 527 Paket Tabloid Indonesia Barokah di Gudang
Ace menilai, kekhawatiran yang ditampilkan oleh kubu Prabowo-Sandiaga lantaran belum membaca dengan saksama tabloid tersebut.
Padahal, tabloid itu hanya menampilkan dua konten berita soal dugaan strategi kebohongan yang digunakan kubu Prabowo-Sandiaga dalam Pilpres 2019.
“Itu pun mengutip pernyataan tokoh di berita online. Jadi bukan hoaks tapi fakta,” ujarnya.
Baca juga: 879 Eksemplar Tabloid Indonesia Barokah Ditahan di Kantor Pos Pematangsiantar
Lebih lanjut, politisi Golkar ini menyampaikan, tabloid Indonesia Barokah jika dibaca dengan saksama justru mengajak masyarakat untuk waspada dan tidak menyebar hoaks.
Sebab, tabloid itu menyajikan salah satu berita terkait dengan kasus pidana penyebar hoaks lewat tabloid Obor Rakyat.
"Kalau kubu Prabowo gelisah justru kita patut bertanya apakah kubu Prabowo memang berencana berkampanye dengan menyebar hoaks?" ujarnya.
Baca juga: Setelah Tabloid Indonesia Barokah, Kini Muncul Pembawa Pesan
Namun Ace kembali menegaskan TKN bukan pihak yang menerbitkan tabloid Indonesia Barokah. Ia mengklaim TKN berkomitmen untuk mengedepankan kampanye yang tak menebar pesimisme, hoax, fitnah dan berita kebohongan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.