Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Ada Timses yang Menyiapkan Propaganda Rusia...

Kompas.com - 02/02/2019, 19:46 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo ingin perpolitikan di Tanah Air tidak diwarnai dengan fitnah, hoaks dan ujaran kebencian. Namun, pada kenyataannya jauh panggang dari api.

Ia pun menyebut, persoalan itu bersumber dari strategi politik kotor yang sedang dimainkan oleh tim sukses.

"Problemnya, ada tim sukses yang menyiapkan propaganda Rusia yang setiap saat mengeluarkan semburan fitnah dan hoaks," kata Jokowi ketika berpidato di depan ribuan pendukungnya di pelataran Tugu Pahlawan, Kota Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (2/2/2019).

Istilah propaganda Rusia pertama kali dipopulerkan oleh lembaga 'think tank' asal Amerika Serikat bernama Raend Corporation. Para peneliti membedah strategi Vladimir Putin ketika merebut elektoral di sejumlah wilayah di Rusia pada saat Pemilu 2008 dan 2014.

Baca juga: Ini Tips Wirausaha ala Jokowi untuk Para Pensiunan

Bentuk propaganda itu adalah menebar informasi yang dapat membuat masyarakat takut apabila tidak memilih Putin dalam Pemilu.

Jokowi tidak menyebut secara lugas, tim sukses mana yang ia maksud.

Jokowi meminta para pendukungnya, terutama pendukungnya yang masuk ke kategori intelektual untuk menangkal semburan propaganda negatif yang terjadi di perpolitikan Indonesia saat ini.

"Ini yang harus segera diluruskan Bapak Ibu sebagai intelektual. Saya yakin 'arek Surabaya' wani (berani). Mesti 'wani', mesti 'wani'. Saya minta door to door dari desa ke desa, dari kampung satu ke kampung lain, beritahu mana yang benar, mana yang tidak benar," lanjut Jokowi.

"Saya mengajak kita semuanya untuk berhadapan dengan banyaknya fitnah, hoaks yang lalu lalang di media sosial,. Cara-cara berpolitik harus mendidik, memberikan edukasi ke masyarakat, penuh etika dan tata krama. Penuh keadaban dan sopan santun," lanjut dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

Nasional
Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Nasional
Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Nasional
Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Nasional
PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

Nasional
Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Nasional
Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Nasional
Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Nasional
KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

Nasional
Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Nasional
Satkar Ulama Dukung Airlangga Jadi Ketum Golkar Lagi, Doakan Menang Aklamasi

Satkar Ulama Dukung Airlangga Jadi Ketum Golkar Lagi, Doakan Menang Aklamasi

Nasional
Gibran Temui Prabowo di Kertanegara Jelang Penetapan Presiden-Wapres Terpilih

Gibran Temui Prabowo di Kertanegara Jelang Penetapan Presiden-Wapres Terpilih

Nasional
KPU Batasi 600 Pemilih Tiap TPS untuk Pilkada 2024

KPU Batasi 600 Pemilih Tiap TPS untuk Pilkada 2024

Nasional
Dianggap Sudah Bukan Kader PDI-P, Jokowi Disebut Dekat dengan Golkar

Dianggap Sudah Bukan Kader PDI-P, Jokowi Disebut Dekat dengan Golkar

Nasional
PDI-P Tak Pecat Jokowi, Komarudin Watubun: Kader yang Jadi Presiden, Kita Jaga Etika dan Kehormatannya

PDI-P Tak Pecat Jokowi, Komarudin Watubun: Kader yang Jadi Presiden, Kita Jaga Etika dan Kehormatannya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com