Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jika Terpilih, Sandiaga Janji Tak Naikkan Harga BBM Bersubsidi

Kompas.com - 01/02/2019, 19:31 WIB
Kristian Erdianto,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno mengatakan, jika terpilih pada Pemilu Presiden (Pilpres) 2019 mendatang, ia akan memastikan setiap kebijakan pemerintah di sektor ekonomi akan memprioritaskan kepentingan masyarakat kecil.

Sandiaga menegaskan bahwa dirinya dan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto tidak akan menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.

"Kami akan memastikan bahwa kepentingan rakyat kecil menjadi prioritas Prabowo-Sandi. (Tidak akan menaikkan) harga BBM untuk masyarakat ekonomi terbawah," ujar Sandiaga saat ditemui di media center pasangan Prabowo-Sandiaga, Jalan Sriwijaya I, Jakarta Selatan, Jumat (1/2/2019).

Baca juga: Sandiaga: Prabowo Flu, Pemulihannya sampai 2 Minggu

Menurut Sandiaga, kebijakan menaikkan harga BBM bersubsidi akan menyulitkan perekonomian masyarakat kecil.

Ia mengatakan, masyarakat menjadi terbebani jika harga BBM bersubsidi sulit dijangkau.

"Kenaikan BBM pasti akan membuat ekonomi mereka (masayrakat) sulit," tutur dia.

"Jadi kebijakan kami, seandainya kami diberikan amanah oleh Allah SWT, dipilih oleh rakyat, kita akan pastikan bahwa rakyat tidak terbebani dengan harga BBM yang tinggi," kata Sandiaga.

Di sisi lain, Sandiaga akan mendorong atau meningkatkan pemanfaatan energi terbarukan sebagai sumber energi alternatif.

Baca juga: BPN Prabowo-Sandiaga Sebut Menkominfo Tak Beretika

Salah satu strategi yang disiapkan yakni pemanfaatan potensi biofuel. Biofuel merupakan bahan bakar nabati yang disebut ramah linkungan.

"Tentunya kita memiliki satu strategi yang kita sebut the big push strategy untuk memastikan bahwa sektor energi ini bukan menjadi sektor yang membebani kita tapi merupakan potensi yang luar biasa," ucap Sandiaga.

Untuk diketahui, sebagai BBM bersubsidi, harga premium memang ditetapkan pemerintah. Terakhir, kenaikan dilakukan pada 1 April 2016 dengan harga yang berlaku saat ini, sebesar Rp 6.550 per liter.

Kompas TV Ilyas Daeng Ila, pria berlumpur yang berdialog dengan Sandiaga Uno angkat bicara. Ilyas menjelaskan kenapa hanya tubuh bagian depanya saja yang terkena lumpur sedangkan belakangnya tidak, sehingga menjadi perhatian warganet.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pakar Hukum Duga Ada 'Orang Kuat' Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Pakar Hukum Duga Ada "Orang Kuat" Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Nasional
Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia 'The New Soekarno'

Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia "The New Soekarno"

Nasional
TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

Nasional
Terseretnya Nama Jokowi di Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Terseretnya Nama Jokowi di Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Nasional
Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Nasional
Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Nasional
Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Nasional
Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Nasional
Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Nasional
Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Nasional
Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Nasional
Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Nasional
Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Nasional
Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com