Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Telepon Basuki, Minta Segera Revitalisasi Benteng Van Den Bosch

Kompas.com - 01/02/2019, 16:43 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

NGAWI, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mencanangkan revitalisasi di kawasan Benteng Pendem Van Den Bosch, Ngawi, Jawa Timur.

Oleh sebab itu, pada Jumat (1/2/2019) siang, Presiden meninjau area benteng yang selesai dibangun pada tahun 1845 itu.

"Tahun ini, akan segera kita restorasi ya, kita perbaiki. Tadi saya sudah langsung telepon Menteri PUPR dan dia sudah siap," ujar Jokowi usai peninjauan.

Baca juga: Jokowi Minum Kopi Seharga Rp 8.000 di Benteng Van Den Bosch

Gubernur Jawa Timur Soekarwo, Bupati Ngawi Budi Sulistiyono, dan Ketua DPRD Kabupaten Ngawi Dwi Riyanto Sujatmiko mendampingi kunjungan Presiden tersebut.

Presiden menegaskan bahwa bangunan bersejarah memang harus dijaga dan dilestarikan keberadaannya sebagai pengingat identitas dan penanaman nilai-nilai positif bangsa.

Rencananya, benteng itu bakal dipugar untuk tujuan wisata sejarah.

"Kan jenis wisata-wisata warisan pusaka atau heritage, ini kan menarik sekali," ujar Jokowi.

Baca juga: Benteng Pendem Ambarawa, Saksi Hidup dari Era Kolonial Belanda

Ia memberi target pemugaran benteng itu harus dirampungkan dalam dua tahun ke depan. 50 persen dirampungkan tahun 2019 ini, sisanya tahun 2020 mendatang.

Ia mengatakan, pemugaran bangunan sejarah tak bisa tergesa-gesa. Pasalnya, ada kaedah-kaedah yang harus dipedomani.

"Yang penting, akan didampingi dari ahli-ahli purbakala ini jago-jagonya sudah banyak kok dalam merestorasi dan merevitalisasi," ujar dia.

Tak hanya meninjau, Presiden yang juga didampingi Ibu Negara Iriana sempat minum kopi bersama di kantin area benteng tersebut.

Kompas TV Kejuaraan nasional panahan tradisional atau Jemparingan digelar di Solo, Jawa Tengah. Ratusan atlet senior dan yunior dari berbagai provinsi beradu dalam memanah sasaran. Acara diawali dengan defile yang diikuti oleh para peserta. Mereka berjalan memasuki Benteng Vastenburg, Solo, Jawa Tengah, tempat kejurnas panahan jemparingan dihelat. Tak hanya atlet dewasa banyak juga anak-anak yang mengikuti kejuaraan ini. Ada sejumlah kategori seperti standar bow umum serta panahan tradisional. Uniknya para peserta wajib mengenakan busana gaya mataraman. Mereka mengenakan surjan lurik, jarik serta blangkon.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

Nasional
Ahmad Ali Akui Temui Prabowo untuk Cari Dukungan Maju Pilkada Sulteng

Ahmad Ali Akui Temui Prabowo untuk Cari Dukungan Maju Pilkada Sulteng

Nasional
PSI Daftarkan 10 Sengketa Pileg ke MK, Anwar Usman Dilarang Mengadili

PSI Daftarkan 10 Sengketa Pileg ke MK, Anwar Usman Dilarang Mengadili

Nasional
Golkar Lebih Ingin Ridwan Kamil Maju Pilkada Jabar

Golkar Lebih Ingin Ridwan Kamil Maju Pilkada Jabar

Nasional
Polri Lanjutkan Tugas Satgas Pengamanan untuk Prabowo

Polri Lanjutkan Tugas Satgas Pengamanan untuk Prabowo

Nasional
Menhan AS Telepon Prabowo Usai Penetapan KPU, Sampaikan Pesan Biden dan Apresiasi Bantuan Udara di Gaza

Menhan AS Telepon Prabowo Usai Penetapan KPU, Sampaikan Pesan Biden dan Apresiasi Bantuan Udara di Gaza

Nasional
Terima Nasdem, Prabowo: Surya Paloh Termasuk yang Paling Pertama Beri Selamat

Terima Nasdem, Prabowo: Surya Paloh Termasuk yang Paling Pertama Beri Selamat

Nasional
Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

Nasional
MKMK: Hakim MK Guntur Hamzah Tak Terbukti Langgar Etik

MKMK: Hakim MK Guntur Hamzah Tak Terbukti Langgar Etik

Nasional
Ratusan Bidan Pendidik Tuntut Kejelasan, Lulus Tes PPPK tapi Dibatalkan

Ratusan Bidan Pendidik Tuntut Kejelasan, Lulus Tes PPPK tapi Dibatalkan

Nasional
Surya Paloh Ungkap Alasan Nasdem Tak Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Surya Paloh Ungkap Alasan Nasdem Tak Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Nasional
Golkar: Belum Ada Pernyataan Resmi Pak Jokowi Keluar dari PDI-P, Kami Enggak Mau 'Ge-er'

Golkar: Belum Ada Pernyataan Resmi Pak Jokowi Keluar dari PDI-P, Kami Enggak Mau "Ge-er"

Nasional
Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen

Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen

Nasional
Surya Paloh: Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Surya Paloh: Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com