Wakil Ketua BPN Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Priyo Budi Santoso, mengatakan, pihaknya tidak peduli dengan hasil survei terbaru Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA terkait elektabilitas calon presiden dan wakil presiden.
LSI mengukur elektabilitas pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin dan pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno pascadebat pertama pilpres 2019 pada 17 Januari 2019.
Hasilnya, elektabilitas Jokowi-Ma'ruf 54,8 persen, dan elektabilitas Prabowo-Sandi 31 persen.
Tim Prabowo-Sandiaga menjadikan survei internal sebagai rujukan.
Baca juga: Tak Peduli Hasil Survei LSI, Kubu Prabowo Hanya Pakai Survei Internal
4. Pernyataan TGB soal alumni Al Azhar dinginkan masyarakat
Ketua Organisasi Internasional Alumni Al Azhar (OIAA) Cabang Indonesia Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang (TGB) menemui Ketua DPR Bambang Soesatyo di Kompleks Parlemen, Kamis (31/1/2019).
Ia mengatakan, kedatangannya berangkat dari kondisi masyarakat yang sedang terpolarisasi di tengah situasi politik saat ini.
Kepada Ketua DPR, ia menyampaikan potensi OIAA untuk mendinginkan suasana.
TGB menyebutkan, ada 30.000 alumni Al-Azhar yang bisa berperan.
Baca juga: TGB: Politik Memanas, Ada Potensi 30.000 Alumni Al Azhar Dinginkan Masyarakat
5. Kata Jokowi, dulu Indonesia terkorup di Asia
Presiden Joko Widodo membandingkan kondisi saat ini dengan akhir era kepemimpinan Soeharto. Ia mengingatkan, pada tahun 1998, skor IPK Indonesia bahkan hanya 20.
Kini, ia bersyukur skor indeks presepsi korupsi (IPK) Indonesia naik tipis dari 37 ke 38 pada tahun ini.
"Dulu negara kita terkorup di Asia, sekarang bisa masuk ke papan tengah," kata Jokowi.
Baca juga: Jokowi: Dulu Indonesia Terkorup di Asia
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.