Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kunjungi Morowali, Muslimat NU Pastikan Isu Banjir TKA Hoaks

Kompas.com - 31/01/2019, 22:47 WIB
Ihsanuddin,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Muslimat Nahdlatul Ulama melakukan kunjungan kerja ke kawasan industri Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP). Kunjungan ini dilakukan terkait dengan maraknya isu serbuan Tenaga Kerja Asing (TKA) di Morowali yang beredar di media sosial.

Dari kunjungan selama dua hari, yakni pada 28-29 Januari 2019, Muslimat NU memastikan bahwa isu serbuan TKA adalah hoaks.

Salah satu Anggota Dewan Pakar Muslimat NU, Nurjannah Abna, mengatakan, keberadaan kawasan industri IMIP ini mempunyai dampak positif bagi perkembangan ekonomi masyarakat yang ada di Morowali. Menurut dia, serapan tenaga kerja di kawasan itu sangat besar.

Baca juga: Polisi Tangkap Penyebar Hoaks Demonstrasi Buruh di Morowali

“Selama dua hari kami berkeliling kawasan, mulai dari kawasan pabrik, pelabuhan Jetty, dan central kitchen, kami memang melihat ada pekerja yang berasal dari Tiongkok. Tapi jumlahnya tak sebanding dengan karyawan indonesia yang jauh lebih banyak," kata Nurjannah dalam keterangan tertulisnya, Kamis (31/1/2019).

"Kalau dikatakan seperti yang viral di salah satu sosial media, bahwa ada ratusan ribu bahkan jutaan TKA Cina di Morowali, itu hanya Hoaks,” kata mantan Rektor Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar ini

Nurjannah mengatakan, pihak IMIP juga telah memberikan data tentang jumlah karyawan lokal yang saat ini bekerja di kawasannya sebanyak kurang lebih 32.000 orang. Sementara jumlah TKA asal Tiongkok hanya sekitar 9 persen dari jumlah total karyawan Indonesia.

Baca juga: Ini Motif Penyebar Hoaks Demonstrasi Buruh di Morowali

“Dari penjelasan pihak IMIP, mereka (TKA) nantinya akan kembali ke negaranya setelah transfer teknologi kepada karyawan Indonesia selesai. Artinya, ini merupakan hal yang positif bagi kita semua karena skill tenaga kerja kita semakin bertambah,” kata Nurjannah.

Selain melakukan kunjungan ke kawasan industri IMIP, para pengurus Muslimat NU juga, mengikuti kuliah umum yang digelar di Politeknik Industri Logam Morowali.

Menurut Nurjannah, peluanh kerja semakin terbuka lebar dengan keberadaan Politeknik Industri Logam Morowali yang didirikan oleh Kementerian Perindustrian RI. Sebab, mahasiswa di politeknik ini mendapat prioritas untuk bergabung di kawasan industri IMIP setelah mereka menyelesaikan studi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Nasional
Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Nasional
Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
MK Bakal Unggah Dokumen 'Amicus Curiae' agar Bisa Diakses Publik

MK Bakal Unggah Dokumen "Amicus Curiae" agar Bisa Diakses Publik

Nasional
PSI Punya 180 Anggota DPRD, Kaesang: Modal Baik untuk Pilkada

PSI Punya 180 Anggota DPRD, Kaesang: Modal Baik untuk Pilkada

Nasional
Polri Sebut 8 Teroris yang Ditangkap di Sulteng Pernah Latihan Paramiliter di Poso

Polri Sebut 8 Teroris yang Ditangkap di Sulteng Pernah Latihan Paramiliter di Poso

Nasional
MK Kirim Surat Panggilan untuk Hadiri Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres 2024

MK Kirim Surat Panggilan untuk Hadiri Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Putusan MK Soal Sengketa Pilpres 2024 Dinilai Bakal Tunjukan Apakah Indonesia Masih Negara Hukum

Putusan MK Soal Sengketa Pilpres 2024 Dinilai Bakal Tunjukan Apakah Indonesia Masih Negara Hukum

Nasional
Daftar Aset Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung dalam Kasus Dugaan Korupsi Timah

Daftar Aset Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung dalam Kasus Dugaan Korupsi Timah

Nasional
Hanya Pihak Berkepentingan yang Boleh Hadir di Sidang Putusan Sengketa Pilpres

Hanya Pihak Berkepentingan yang Boleh Hadir di Sidang Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
Soal Maju Kembali di Pilkada Jateng, Sudirman Said: Kan Sudah Pernah

Soal Maju Kembali di Pilkada Jateng, Sudirman Said: Kan Sudah Pernah

Nasional
FPI, PA 212, dan GNPF Ulama Dukung Hakim MK Bikin Putusan yang Seadil-adilnya

FPI, PA 212, dan GNPF Ulama Dukung Hakim MK Bikin Putusan yang Seadil-adilnya

Nasional
Bantah Putusan Bocor, MK: Rapat Hakim Masih sampai Minggu

Bantah Putusan Bocor, MK: Rapat Hakim Masih sampai Minggu

Nasional
Jaga Independensi, MK Sembunyikan Karangan Bunga yang Sindir Sengketa Pilpres 2024

Jaga Independensi, MK Sembunyikan Karangan Bunga yang Sindir Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Busyro Muqqodas Harap Putusan MK Soal Sengketa Pilpres Berpihak pada Etika Kenegaraan

Busyro Muqqodas Harap Putusan MK Soal Sengketa Pilpres Berpihak pada Etika Kenegaraan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com