Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei LSI: Hanya 14,9 Persen Responden Tonton Utuh Debat Pertama Pilpres

Kompas.com - 30/01/2019, 16:06 WIB
Ihsanuddin,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) menunjukkan hampir setengah masyarakat Indonesia menyaksikan jalannya debat pertama pilpres 2019 pada 17 Januari 2019.

Peneliti LSI Albi Alfaraby mengatakan, ada 50,6 persen responden yang mengaku menonton debat antara Joko Widodo-Ma'ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Namun dari jumlah itu, yang mengaku menonton debat secara utuh hanya 29,6 persen. Sisanya sebesar 69,9 persen hanya menonton sebagian debat.

"Secara populasi, hanya sebesar 14,9 persen responden yang menonton jalannya debat dari awal hingga akhir," kata Albi saat merilis hasil surveinya di Kantor LSI, Rawamangun, Jakarta Timur, Rabu (30/1/2019).

Baca juga: Survei LSI Setelah Debat Pertama: Jokowi 54,8 Persen, Prabowo 31 Persen

Albi mengatakan, minimnya minat masyarakat untuk menonton jalannya debat secara utuh ini dipengaruhi oleh sejumlah faktor.

Salah satunya tingkat pendidikan mayoritas masyarakat Indonesia yang masih rendah. LSI turut mengukur faktor pendidikan ini.

"Semakin tinggi tingkat pendidikan, semakin banyak yang menonton secara utuh," kata Albi.

Sedikitnya masyarakat yang menonton debat secara utuh membuat proses debat tak banyak berpengaruh pada elektabilitas kedua pasangan calon.

Baca juga: Survei LSI: Jokowi-Maruf Unggul pada Debat Pertama

Elektabilitas Jokowi-Ma'ruf pascadebat yang diukur LSI pada Januari 2018 adalah 54,8 persen. Angka itu hanya sedikit naik dari survei LSI bulan Desember sebesar 54,2 persen.

Sementara itu, elektabilitas Prabowo-Sandi per Januari 2019 adalah 31 persen, naik sedikit dari elektabilitas per Desember 2018 sebesar 30,6 persen.

Adapun jumlah masyarakat yang belum menentukan pilihan juga tidak terlalu banyak berubah pascadebat.

Baca juga: Survei LSI: 6 Partai Tak Lolos ke DPR, 5 Partai Belum Aman

Jumlah undecided voters hanya turun satu persen, dari 15,2 persen pada Desember 2018 menjadi 14,2 persen di Januari 2019.

"Yang mengaku mengubah pilihan setelah menonton debat hanya 3 persen secara populasi," kata Albi.

Survei LSI ini dilakukan pada 18-25 Januari 2019 dengan metode multistage random sampling. Jumlah responden adalah 1200 orang yang memiliki hak pilih di Pilpres 2019.

Survei dilakukan dengan wawancara tatap muka dan menggunakan kuesioner. Margin of error survei ini yakni plus minus 2,8 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

TPN Ganjar-Mahfud Sebut 'Amicus Curiae' Bukan untuk Intervensi MK

TPN Ganjar-Mahfud Sebut "Amicus Curiae" Bukan untuk Intervensi MK

Nasional
Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Nasional
Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Nasional
Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Nasional
Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Nasional
Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Nasional
Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan 'Amicus Curiae' seperti Megawati

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan "Amicus Curiae" seperti Megawati

Nasional
Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

Nasional
Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Nasional
Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Nasional
Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com