Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perludem: Jangan Pilih Caleg yang Tak Mau Buka Riwayat Hidupnya

Kompas.com - 29/01/2019, 17:48 WIB
Christoforus Ristianto,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Eksekutif Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Titi Anggraini menyerukan agar pemilih tidak memilih calon legislatif (caleg) yang tidak menampilkan curriculum vitae (CV) yang tersedia di laman Komisi Pemilihan Umun (KPU).

"Jangan pilih caleg yang tidak mau dibuka CV-nya. Kita harus memilih caleg yang mau akuntabel dan terbuka kepada rakyatnya," ujar Titi saat ditemui di Gedung RRI, Jakarta, Selasa (29/1/2019).

Baca juga: KPU Akan Umumkan Caleg Eks Koruptor, Fahri Hamzah: Enggak Usah Pencitraan

Sebenarnya, lanjut Titi, keterbukaan riwayat hidup caleg dapat diartikan dengan banyak hal, mulai dari prinsip caleg yang memiliki semangat antikorupsi, tata kelola pemerintahan yang baik, hingga sebagai sebagai wakil pemerintah yang dekat dengan rakyatnya.

Namun demikian, tuturnya, jika caleg memilih untuk tidak terbuka akan riwayat hidupnya, maka masyarakat dapat mengartikan bahwa caleg tersebut tidak akan memperjuangkan aspirasi masyarakat jika terpilih.

"Kalau ketika menjadi caleg saja sudah menjaga jarak dengan rakyat, apalagi nanti kalau terpilih. Jangan-jangan para caleg ini akan melupakan rakyat ketika memiliki kuasa," papar Titi.

Baca juga: Selasa Malam Ini, KPU Umumkan Caleg Eks Napi Korupsi, Narkoba, dan Kekerasan terhadap Anak

Dia juga menghimbau partai politik untuk mengevaluasi calegnya yang masih enggan membuka riwayat hidupnya kepada masyarakat.

"Harus dievaluasi, apakah itu karena faktor kesengajaan caleg atau tidak," ucapnya kemudian.

Kalau para caleg, seperti diungkapkan Titi, bersikeras tidak transparan, maka wajar jika masyarakat kemudian tidak memilih mereka dan justru akan merugikan semua pihak.

Baca juga: Ketua DPR Ingatkan KPU Cek UU Sebelum Umumkan Nama Caleg Eks Koruptor

"Pemilih kan memiliki hak untuk mendapatkan pemimpin yang kredibel. Nah, itu bisa terjadi jika masyarakat mampu menelusuri rekam jejak caleg di wilayahnya," ujar Titi.

"Ingat, konsep jujur itu mengajak kita untuk berkompetisi dan menyelenggarakan pemilu dengan transparan," pungkasnya.

Kompas TV Dua bulan pasca penetapan calon anggota legislatif DPR, DPRD dan DPD pengenalan terhadap caleg masih rendah. Ironisnya banyak publik yang belum tahu nama bahkan mengenal caleg pilihan mereka dalam Pemilihan Legislatif 2019. Adakah kejutan dalam jajak pendapat Kompas kali ini? Kita kupas "caleg belum banyak dikenal " bersama peneliti Litbang Kompas, Susanti Agustina Simanjuntak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Puan Lantik 3 Srikandi Anggota PAW dari Fraksi P-Nasdem, PPP, dan PKB

Puan Lantik 3 Srikandi Anggota PAW dari Fraksi P-Nasdem, PPP, dan PKB

Nasional
Jokowi Gelar Bukber di Istana, Wapres Singgung soal Kendalikan Nafsu Saat Berikan Tausiyah

Jokowi Gelar Bukber di Istana, Wapres Singgung soal Kendalikan Nafsu Saat Berikan Tausiyah

Nasional
Misi Kemanusiaan di Palestina, Fadli Zon Harap Kerja Sama Lembaga Zakat Indonesia-UNRWA Segera Dibentuk

Misi Kemanusiaan di Palestina, Fadli Zon Harap Kerja Sama Lembaga Zakat Indonesia-UNRWA Segera Dibentuk

Nasional
Soal Pemilu Ulang Bisa Timbulkan Krisis, Kubu Ganjar-Mahfud: Alasan Mengada-ada

Soal Pemilu Ulang Bisa Timbulkan Krisis, Kubu Ganjar-Mahfud: Alasan Mengada-ada

Nasional
DPR Setujui Perpanjangan Waktu Pembahasan RUU KIA, Puan Ungkap Alasannya

DPR Setujui Perpanjangan Waktu Pembahasan RUU KIA, Puan Ungkap Alasannya

Nasional
Arus Mudik Lebaran 2024 Diperkirakan Melonjak, Komisi V DPR Minta Kemenhub Serius Siapkan Kelaikan Angkutan Umum

Arus Mudik Lebaran 2024 Diperkirakan Melonjak, Komisi V DPR Minta Kemenhub Serius Siapkan Kelaikan Angkutan Umum

Nasional
Yakin MK Tolak Gugatan Anies dan Ganjar, TKN: Gugatannya Tidak Masuk Akal

Yakin MK Tolak Gugatan Anies dan Ganjar, TKN: Gugatannya Tidak Masuk Akal

Nasional
Kemenko Polhukam Identifikasi 1.900 Mahasiswa Jadi Korban TPPO Bermodus 'Ferienjob' di Jerman

Kemenko Polhukam Identifikasi 1.900 Mahasiswa Jadi Korban TPPO Bermodus "Ferienjob" di Jerman

Nasional
Lewat Telepon, Putra Mahkota Abu Dhabi Ucapkan Selamat ke Gibran

Lewat Telepon, Putra Mahkota Abu Dhabi Ucapkan Selamat ke Gibran

Nasional
Cerita soal Saham Freeport, Jokowi: Seperti Tak Ada yang Dukung, Malah Sebagian Mem-'bully'

Cerita soal Saham Freeport, Jokowi: Seperti Tak Ada yang Dukung, Malah Sebagian Mem-"bully"

Nasional
Akui Negosiasi Alot, Jokowi Yakin Indonesia Bisa Dapatkan 61 Persen Saham Freeport

Akui Negosiasi Alot, Jokowi Yakin Indonesia Bisa Dapatkan 61 Persen Saham Freeport

Nasional
Kubu Ganjar-Mahfud Tolak Gugatan ke MK Disebut Salah Alamat oleh KPU

Kubu Ganjar-Mahfud Tolak Gugatan ke MK Disebut Salah Alamat oleh KPU

Nasional
Jokowi Gelar Buka Puasa di Istana, 2 Menteri PDI-P Tak Tampak

Jokowi Gelar Buka Puasa di Istana, 2 Menteri PDI-P Tak Tampak

Nasional
Polisi Tangkap 5 Tersangka Pengoplos BBM Pertalite Jadi Pertamax

Polisi Tangkap 5 Tersangka Pengoplos BBM Pertalite Jadi Pertamax

Nasional
Jokowi Buka Puasa Bersama Para Menteri, Duduk Semeja dengan Prabowo-Airlangga

Jokowi Buka Puasa Bersama Para Menteri, Duduk Semeja dengan Prabowo-Airlangga

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com