JAKARTA, KOMPAS.com - Wajah-wajah baru mewarnai deretan calon anggota legislatif yang bertarung dalam Pemilihan Legislatif 2019.
Politisi-politisi baru dari generasi milenial turut mengambil peranan dalam dunia politik Tanah Air.
Bagaimana cara politisi muda ini mengambil hati rakyat yang menjadi konstituen di daerah pemilihan mereka masing-masing?
Kompas.com mewawancarai dua caleg milenial yaitu Rian Ernest (31) dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dan Faldo Maldini (28) dari Partai Amanat Nasional (PAN), Senin (28/1/2019).
Baca juga: Cerita Caleg: Terjun ke Wilayah Pelosok hingga Sempat Salah Kaprah
Rian mencalonkan diri di daerah pemilihan DKI Jakarta I yang meliputi Kota Jakarta Timur. Sementara, Faldo Maldini mencalonkan di daerah pemilihan Jawa Barat V yang meliputi Kabupaten Bogor.
Rian dan Faldo tidak bisa memungkiri bahwa caleg senior punya lebih banyak modal dari mereka.
"Tanpa ingin menuduh, tapi memang ada yang lebih senior yang sedang menjabat itu melakukan politik uang. Pas turun ke lapangan beri Rp 50.000, Rp 100.000, itu ada. Ya oknum lah ya, tidak semua," ujar Rian.
Sebagai generasi pembaru, Rian mengaku selalu mempersiapkan waktu untuk mengedukasi konstituen soal politik uang ini.
Selama tiga menit, Rian akan mengajak masyarakat berpikir konstruktif. Memberikan uang kepada masyarakat artinya menambah ongkos politik di luar kesanggupan Rian.
"Saya ajak warga berpikir konstruktif. Kalau saya pakai politik uang dan sembako, modal saya pasti puluhan miliar dan enggak akan nutup dari gaji yang halal karenanya banyak oknum yang sekarang menjabat terlibat korupsi," kata dia.
Baca juga: Cerita Caleg: Dengar Aspirasi Guru Honorer hingga Dibawakan Nasi Rantang
Dengan tenaga yang dimiliki, Rian percaya bahwa kampanye door to door bisa menjadi kunci untuk mendapatkan hati rakyat. Dia tidak mau pusing strategi apa yang dilancarkan demi melawan senior petahana.
"Saya hanya lakukan yang menurut saya benar saja. Mau nanti terpilih atau enggak, karena yang lain mungkin hebat-hebat banyak uang, saya enggak pusing. Mungkin memang style berpolitiknya beda," kata Rian.
"Jadi sebenarnya enggak masalah mau muda atau tua, tapi yang dipilih itu harus orang-jujur," tambah dia.
Sementara itu, Faldo Maldini mengaku popularitasnya sebagai caleg baru nan muda masih kalah jauh dengan yang tua. Namun, seperti Rian, Faldo mengatakan caleg muda identik dengan gaya enerjiknya.