Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hoaks Pekan Ini, Kapal Tenggelam hingga Luhut Cium Kaki Prabowo

Kompas.com - 26/01/2019, 14:24 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Berita bohong atau hoaks masih saja ditemukan peredarannya di masyarakat hingga saat ini.

Walaupun telah banyak kegiatan, komunitas, bahkan pemerintah yang menggencarkan aksi anti-hoaks, nyatanya kabar-kabar bohong belum juga dapat dituntaskan.

Lalu, apa saja hoaks di pekan ini? Berikut ulasannya.

1. Kapal Tenggelam

Beberapa waktu lalu, di warganet di media sosial Facebook diramaikan dengan kabar adanya kapal tenggelam di Perairan Kangean, Jawa Timur.

Video berdurasi 30 detik tersebut viral dengan lebih dari 11.000 kali dilihat dan dibagikan 206 kali oleh akun Facebook lainnya.

Dalam video tampak penumpang mengenakan pelampung warna oranye tengah menyelamatkan diri karena situasi saat itu kapal akan tenggelam.

Posisi kapal memang terlihat miring dan ombak memang tinggi. Terdengar pula suara panik dan doa.

Namun, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sumenep membantah kabar tersebut.

Disebutkan, peristiwa tersebut bukanlah terjadi di Perairan Kangean, Jawa Timur.

Baca juga: [HOAKS] Kapal Tenggelam di Perairan Kangean, Jawa Timur

2. Bayar Kuliah Pakai OVO

Informasi ini beredar di media sosial Twitter, berbentuk sebuah pamflet yang menyebutkan adanya cashback pembayaran uang kuliah menggunakan OVO.

Di bagian bawah pamflet tersebut terdapat enam logo universitas negeri, salah satunya Universitas Gadjah Mada (UGM).

Kepala Bagian Humas dan Protokol UGM, Iva Ariani membantah hal ini.

Iva menyampaikan, pembayaran uang kuliah di UGM dilakukan melalui bank yang bekerja sama dengan pihak kampus, di antaranya Bank Tabungan Negara (BTN), Bank Negara Indonesia (BNI), dan Bank Mandiri.

Baca juga: [HOAKS] Bayar Kuliah di UGM Pakai Ovo Dapat Cashback 60 Persen

3. Menko Luhut Cium Kaki Prabowo

Ada satu kabar yang menyebutkan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman (Menko Maritim), Luhut Binsar Pandjaitan akan mencium kaki calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto apabila terpilih menjadi Presiden RI Tahun 2019-2024.

Dalam kabar itu, disebut bahwa Luhut tidak tahan terhadap pemberitaan terkait utang pemerintah yang terus dilemparkan kepada Presiden Joko Widodo.

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Nasional
Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Nasional
Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
MK Bakal Unggah Dokumen 'Amicus Curiae' agar Bisa Diakses Publik

MK Bakal Unggah Dokumen "Amicus Curiae" agar Bisa Diakses Publik

Nasional
PSI Punya 180 Anggota DPRD, Kaesang: Modal Baik untuk Pilkada

PSI Punya 180 Anggota DPRD, Kaesang: Modal Baik untuk Pilkada

Nasional
Polri Sebut 8 Teroris yang Ditangkap di Sulteng Pernah Latihan Paramiliter di Poso

Polri Sebut 8 Teroris yang Ditangkap di Sulteng Pernah Latihan Paramiliter di Poso

Nasional
MK Kirim Surat Panggilan untuk Hadiri Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres 2024

MK Kirim Surat Panggilan untuk Hadiri Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Putusan MK Soal Sengketa Pilpres 2024 Dinilai Bakal Tunjukan Apakah Indonesia Masih Negara Hukum

Putusan MK Soal Sengketa Pilpres 2024 Dinilai Bakal Tunjukan Apakah Indonesia Masih Negara Hukum

Nasional
Daftar Aset Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung dalam Kasus Dugaan Korupsi Timah

Daftar Aset Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung dalam Kasus Dugaan Korupsi Timah

Nasional
Hanya Pihak Berkepentingan yang Boleh Hadir di Sidang Putusan Sengketa Pilpres

Hanya Pihak Berkepentingan yang Boleh Hadir di Sidang Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
Soal Maju Kembali di Pilkada Jateng, Sudirman Said: Kan Sudah Pernah

Soal Maju Kembali di Pilkada Jateng, Sudirman Said: Kan Sudah Pernah

Nasional
FPI, PA 212, dan GNPF Ulama Dukung Hakim MK Bikin Putusan yang Seadil-adilnya

FPI, PA 212, dan GNPF Ulama Dukung Hakim MK Bikin Putusan yang Seadil-adilnya

Nasional
Bantah Putusan Bocor, MK: Rapat Hakim Masih sampai Minggu

Bantah Putusan Bocor, MK: Rapat Hakim Masih sampai Minggu

Nasional
Jaga Independensi, MK Sembunyikan Karangan Bunga yang Sindir Sengketa Pilpres 2024

Jaga Independensi, MK Sembunyikan Karangan Bunga yang Sindir Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Busyro Muqqodas Harap Putusan MK Soal Sengketa Pilpres Berpihak pada Etika Kenegaraan

Busyro Muqqodas Harap Putusan MK Soal Sengketa Pilpres Berpihak pada Etika Kenegaraan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com