Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rilis Lambe Hoaks, Kemenkominfo Sasar Kaum Milenial dalam Atasi Hoaks

Kompas.com - 25/01/2019, 10:53 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Biro Hubungan Masyarakat Sekretariat Jenderal Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) merilis program  audio visual mingguan yang khusus membahas beredarnya hoaks-hoaks di masyarakat. Konten itu bernama Lambe Hoaks.

Berdasarkan keterangan tertulis di laman Kemenkominfo, program ini akan ditayangkan rutin sekali dalam satu pekan. Konten akan diunggah melalui berbagai kanal dan media sosial Kemenkominfo, baik Instagram, YouTube, Twitter, dan Facebook.

Ulasan hoaks ini nantinya akan dipandu oleh seorang pembawa program yang ikonik, bernama Miss Lambe Hoaks.

Dalam episode pertama yang sudah diunggah pada Kamis (24/1/2019) kemarin, sosok Miss Lambe Hoaks adalah seorang perempuan dengan mengenakan banyak aksesoris sehingga terkesan heboh.

Ia juga mengenakan topeng penutup mata dilengkapi dengan bulu panjang yang menjuntai ke atas.

Hal itu dibenarkan oleh Pelaksana Tugas Kepala Biro Humas Kemenkominfo Ferdinandus Setu melalui sambungan telepon, Jumat (25/1/2019) pagi.

"Setiap hari Kamis sore, kami akan ulas 10 hoaks yang kami rasa paling berdampak dalam satu pekan ini," kata pria yang akrab disapa Nando itu.

Baca juga: 8 Hoaks Versi Kominfo, Tsunami di Tapanuli hingga Salam Dua Jari Panglima TNI

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Kementerian Kominfo (@kemenkominfo) on Jan 24, 2019 at 2:50am PST

Menurut Nando, hoaks yang akan diulas nantinya diambil dari hoaks-hoaks yang paling banyak berpengaruh dan dibicarakan masyarakat, baik dari isu politik, maupun ranah lainnya.

"Hoaks lengkap, jadi bukan hanya hoaks politik, bukan hanya hoaks yang menyerang pemerintah, tapi semua hoaks yang mendapatkan viral di media sosial, artinya tanggapannya paling banyak. Trending topic-lah ibaratnya," kata dia.

Menanggapi selentingan Lambe Hoaks yang dijadikan Kemenkominfo sebagai alat politik menjelang Pemilu Presiden 2019, Nando membantah.

"Tidaklah, ini kita kan melihat tegak lurus dengan negara. Enggak betul (jadi alat politik)," kata dia.

Baca juga: Ketika Pertamina dan BUMN Tangkal Hoaks soal Indonesia Akan Bubar

Menurut Nando, ide pembuatan Lambe Hoaks adalah untuk menyasar lebih banyak kalangan muda atau milenial.

"Lambe Hoaks itu kami create, idenya muncul karena ketimbang kami selalu sampaikan dengan cara-cara yang cenderung formal biasanya, itu kurang menjangkau para netizen, para milenial. Jadi ini versi untuk menjangkau kalangan muda milenialnya," ujar Nando.

Meskipun demikian, penyampaian informasi melalui bentuk siaran pers  dan infografis yang tetap dilakukan sebagaimana sebelumnya.

Lambe Hoaks hanya menjadi pembaruan dari literasi media dan digital Kemenkominfo yang menyasar milenial, karena mereka mulai jengah dengan banyaknya hoaks-hoaks yang beredar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Nasional
Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin 'Gemoy'

PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin "Gemoy"

Nasional
Golkar Sedang Jajaki Nama Baru untuk Gantikan Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta

Golkar Sedang Jajaki Nama Baru untuk Gantikan Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta

Nasional
DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

Nasional
Sinyal 'CLBK' PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Sinyal "CLBK" PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Nasional
Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Nasional
Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

Nasional
Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Nasional
Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

Nasional
Ahmad Ali Akui Temui Prabowo untuk Cari Dukungan Maju Pilkada Sulteng

Ahmad Ali Akui Temui Prabowo untuk Cari Dukungan Maju Pilkada Sulteng

Nasional
PSI Daftarkan 10 Sengketa Pileg ke MK, Anwar Usman Dilarang Mengadili

PSI Daftarkan 10 Sengketa Pileg ke MK, Anwar Usman Dilarang Mengadili

Nasional
Golkar Lebih Ingin Ridwan Kamil Maju Pilkada Jabar

Golkar Lebih Ingin Ridwan Kamil Maju Pilkada Jabar

Nasional
Polri Lanjutkan Tugas Satgas Pengamanan untuk Prabowo

Polri Lanjutkan Tugas Satgas Pengamanan untuk Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com