Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lima Ribu Lebih Perangkap Ditemukan di Hutan Kawasan Ekosistem Lauser

Kompas.com - 24/01/2019, 19:18 WIB
Raja Umar,
Khairina

Tim Redaksi


BANDA ACEH, KOMPAS.com- Tim ranger dari Forum Konservasi Lauser (FKL) sejak Tahun 2014 hingga tahun 2018 telah berhasil memusnahkan 5.529 berbagai jenis perangkap satwa dilindungi yang dipasang oleh pemburu di dalam hutan Kawasan Ekosistem Lauser (KEL).

“Selama tahun 2018, tim ranger FKL berhasil memusnahkan 5 ribu lebih perangkap satwa dilindungi yang berada di hutan Kawasan Ekosistem Lauser (KEL),” kata  Kordinator Wildlife Protection Team Forum Konservasi Lauser Dediansyah, Kamis (23/01/2018).

Dedi menyebutkan, 5 ribu lebih perangkap satwa itu ditemukan merata di seluruh hutan Kawasan Ekosistem Lauser (KEL) yang berada di 13 Kabupaten di Provinsi Aceh.

Namun, yang paling banyak ditemukan kasus perburuan satwa di hutan Aceh meliputi Aceh Selatan, Subulussalam, Aceh Tenggara, dan Aceh Timur.

“Kasus perburuan satwa kami temukan merata di seluruh hutan Kawasan Ekosistem Lauser, namun yang paling banyak angka kasusnya ada di Aceh Selatan, Subulussalam, Aceh Tenggara dan Aceh Tamiang,” katanya.

Baca juga: Wetlands Indonesia Kampanyekan Konservasi Burung Air dan Habitatnya

Masih kata Dedi, berdasarkan fakta yang ditemukan di lapangan, angka perburuan satwa dilindungi di dalam hutan Kawasan Ekosistem Lauser (KEL) pada tahun 2018 mulai sedikit terjadi penurunan sebesar 33 persen jika dibandingkan dengan tahun 2017 lalu.

“Jika dibandingkan dengan tahun lalu mulai terjadi penurunan, berdasarkan panjang track patroli yang dilakukan oleh ranger, pada tahun 2018 berhasil diamankan 814 perangkap, sedangkan 2017, 843 buah,” sebutnya.

Meski terjadi penurunan kasus perburuan satwa secara menyeluruh di 13 Kabupaten Kawasan Ekosistem Lauser, namun di Kabupaten Aceh Selatan tim ranger FKL malah menemukan peningkatan kasus perburuan harimau, rusa dan landak.

“Dari seluruh perangkap satwa yang diamankan 814 pada tahun 2018, 128 merupakan jerat harimau yang ditemukan di Kabupaten Aceh Selatan, ini terjadi peningkatan kasus," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com