JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri bercerita ihwal dirinya yang berupaya menjalin silaturahim dengan para istri menteri-menterinya setelah tak lagi menjabat Presiden.
Megawati mengisahkan, saat menutup rapat terakhir Kabinet Gotong Royong, para istri menteri ingin menemuinya. Lantas, ia memberikan waktu bertemu.
Ternyata, para istri menteri itu menyatakan ingin tetap bisa bersilaturahim dengan Megawati meskipun tak lagi menjabat presiden.
"Mereka menyuarakan suara hati bahwa jangan berpisah. Saya tanya memang mau ke mana? Ternyata maksudnya pisah berkumpul," kata Megawati dalam acara perayaan ulang tahunnya ke-72 di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Rabu (23/1/2019).
Baca juga: Cerita Purnomo Yusgiantoro tentang Megawati yang Tak Takut Peristiwa 9/11
Megawati dan para istri menteri itu kemudian membuat sebuah perkumpulan arisan yang dinamakan Paguyuban Nusantara.
Ia mengatakan, sudah sekitar 15 tahun berlalu, tetapi mereka tetap rutin bertemu dua bulan sekali.
Megawati mengaku kadang-kadang keluar juga gayanya memimpin sebab ketika arisan, para suami yang tak lain adalah menteri Kabinet Gotong Royong mengerumuninya.
"Saya bilang aja, rapat kabinet dimulai," kata Megawati, bercanda dengan para mantan menterinya itu.
Baca juga: Kenangan Boediono Menjabat Menkeu di Era Megawati
Saat ini, kata Megawati, istri dari mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Poernomo Yusgiantoro yang menjadi ketua Paguyuban Nusantara.
Menurut Megawati, kadang-kadang sang ketua paguyuban sering mengeluhkan betapa sulitnya mengumpulkan peserta arisan.
"Saya bilang pokoknya tetap dua bulan sekali. Tidak bisa tiga bulan. Kasihan nanti yang menunggu dapat arisan. Itulah keakraban kami," lanjut Megawati.
Dalam acara perayaan ulang tahun Megawati yang ke-72, hadir sejumlah mantan menteri di eranya seperti Hatta Rajasa, Pernomo Yusgiantoro, Boediono, Rokhmin Dahuri, Faisal Tamin, Hasan Wirajuda, Yusril Ihza Mahendra, Kwik Kian Kian Gie, Malik Fajar dan yang lainnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.