JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Wakil Presiden Boediono punya kenangan tersendiri saat menjabat Menteri Keuangan di era Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri.
Ketika menjabat sebagai Menteri Keuangan, Boediono mengaku jarang diintervensi oleh Megawati dalam memutuskan suatu kebijakan.
"Artinya bahwa intervensi beliau pada saya paling tidak itu minimal sekali. Tidak pernah ada instruksi, Menteri keuangan bayar sana. Semua telah sesuai dengan apa yang diproses sebagai anggaran belanja negara," kata Boediono saat menghadiri perayaan ulang tahun Megawati ke-72 di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Rabu (23/1/2019).
Baca juga: Megawati: Kenapa Ya, Perempuan Indonesia Tidak Mau Jadi seperti Saya?
Karena itu Boediono mengatakan keunggulan Megawati dalam memimpin kabinet ialah kepercayaannya pada para menteri.
Meski demikian, Boediono mengatakan Kabinet Gotong Royong yang dipimpin Megawati tetap berjalan sebagai satu kesatuan.
Baca juga: Kenangan Yusril Saat Jadi Menteri, Dipanggil Adik oleh Megawati
Hanya, kata Boediono, Megawati kerap mempercayakan sejumlah keputusan yang pernah dibahas sebelumnya kepada menteri-menterinya.
Bahkan, saat itu, Boediono mengatakan ada sejumlah menteri yang meminta tambahan anggaran kepadanya namun ia tolak. Keputusannya itu juga didukung Megawati.
"Saya mohon maaf pada rekan-rekan saya pada waktu itu, yang minta tambahan dan sebagainya. Hampir semuanya saya tolak karena uangnya belum cukup. Tidak cukup bahkan untuk memenuhi kebutuhan yang rutin saja. Keadaan memang belum bagus," lanjut Boediono.