JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Eksekutif Media Survei Nasional (Median) Rico Marbun membantah kecurigaan Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin yang menyatakan hasil survei Median memihak ke pasangan calon nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Ia mengklaim bahwa pihaknya tidak ada hubungannya dengan pihak Prabowo-Sandiaga.
"Ya, jernih saja melihat data, dibaca dulu semua temuan Median. Jangan terlihat grogi dan panik begitu, keunggulan Pak Jokowi masih ada kok," ujar Rico ketika dihubungi Kompas.com, Rabu (23/1/2019).
Baca juga: Survei Median: Elektabilitas Jokowi-Maruf 47,9 Persen, Prabowo-Sandi 38,7 Persen
Rico menuturkan, TKN tidak perlu khawatir bahkan berburuk sangka terlalu berlebihan terhadap hasil survei Median.
Menurut dia, Median merupakan lembaga yang akurasi prediksinya berpredikat baik.
"Lihatlah dengan mata jernih bahwa selisih elektabilitas keduanya itu mengecil dan itu fakta yang saya temukan. Kalau saya dipaksa-paksa memberikan selisih di atas 10 persen, justru saya berbohong terhadap profesionalitas sebagai seorang peneliti," kata dia.
Baca juga: Jubir Jokowi-Maruf Curiga dengan Hasil Survei Median
Respons Ace tersebut, bagi Rico, justru membuat dirinya khawatir jika TKN salah membaca data dan tren elektabilitas.
"Seharusnya TKN melihat data itu dengan lapang dada dan mencoba mengevaluasi lebih dalam. Kita tidak ada bayar-bayaran oleh kubu manapun," ujar dia.
"Saya khawatir kalau TKN salah membaca data, salah membaca tren, mereka bisa kalah," tambah dia.
Dia mencontohkan, TKN perlu berkaca pada hasil Pilkada 2017 yang menunjukkan bahwa hasil survei Median soal isu agama berperan penting dalam kekalahan Basuki Tjahaja Purnama.
"Tidak ada satupun lembaga yang mengangkat isu itu. Akhirnya Pak Ahok terbuai dengan situasi yang ada dan kalah. Jangan sampai Pak Jokowi mengulang pengalaman Pak Ahok yang kalah karena tidak lapang dada melihat data dan berburuk sangka," ujar Rico.
Rico menambahkan, survei Median juga memaparkan kelebihan dan kekurangan kedua kandidat.
Baca juga: BPN: Survei Membuktikan Masyarakat Ingin Perubahan Ekonomi
Ia mengaku heran mengapa TKN tidak membaca paparan bahwa Jokowi unggul di desa, di kalangan pemilih dewasa, dan di media massa.
"Itu data yang menunjukkan keunggulan Pak Jokowi lho. Dan sekarang mau diputar-putar bagaimanapun, Pak Jokowi masih menang," pungkasnya.
Sebelumnya, Juru bicara TKNJokowi-Ma'ruf, Ace Hasan Syadzily, curiga dengan hasil survei Median.