Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Bandang Landa 6 Wilayah di Sulsel, Ini Instruksi Gubernur Nurdin Abdullah

Kompas.com - 23/01/2019, 10:48 WIB
Amran Amir,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PALOPO, KOMPAS.com - Banjir bandang melanda enam wilayah di Sulawesi Selatan (Sulsel) sejak Selasa (22/1/2019).

Keenam wilayah terdampak yakni di kabupaten Gowa, kota Makassar, kabupaten Maros, kabupaten Pangkep, kabupaten Barru dan kabupaten Soppeng. 

Besarnya wilayah terdampak membuat Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Pemprov Sulsel) melakukan penanganan penuh dengan menurunkan semua personil gabungan dari sejumlah elemen seperti BPBD, Basarnas, Tagana, TNI dan Polri. 

Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah saat ditemui Kompas.com usai membuka perayaan hari perlawanan rakyat Luwu di kota Palopo, Rabu (23/01/2019) mengatakan bahwa dia telah mengeluarkan sejumlah instruksi untuk menangani bencana ini. 

Baca berita sebelumnya: Hujan Deras dan Angin Kencang, Makassar dan 6 Kabupaten di Sulsel Diterjang Banjir

Pertama, Pemprov Sulsel telah mengimbau masyarakat yang terdampak bencana agar mau dievakuasi. 

Pemprov juga meminta Basarnas untuk tetap melakukan evakuasi bagi warga yang membutuhkan.

Selain itu, Pemprov juga meminta kepala Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS) untuk tetap menjaga pintu-pintu air.

“Alhamdulillah air terus turun, mulai tadi malam kita pantau dari jam ke jam,” kata Nurdin.

Baca juga: Gubernur Sulsel: Banjir Bandang Disebabkan Pendangkalan Sungai dan Perusakan Hutan

Dia menambahkan, pihak Pemprov Sulsel para Rabu ini akan turun ke lokasi banjir untuk memantau langsung penanganan bencana dan untuk menentukan langkah-langkah selanjutnya.

“Sebentar setelah saya pulang saya turun (ke lokasi terdampak banjir). Hari ini kami ke kabupaten Gowa dulu, setelah itu saya singgah di kabupaten Maros, Pangkep, Barru,” ucapnya.

Saat berita ini diturunkan belum ada laporan berapa total kerusakan yang dialami warga ke BPBD Sulsel, ataupun jumlah pengungsian dan titik-titik pengungsian, serta apa saja bantuan untuk para pengungsi korban banjir yang sudah diberikan dan yang masih dibutuhkan. 

Sementara dalam video yang diposting Nurdin Abdullah di akun Instagramnya memperlihatkan bagaimana petugas gabungan dari Basarnas menyelamatkan dan mengevakuasi para warga terdampak banjir. 

Misalnya di perumahan Nusa Mapala di Kabupaten Gowa, pada Selasa sore. Tinggi air terlihat melebihi tinggi manusia dewasa. 

Baca juga: Banjir Landa Gowa, 2.121 Warga Mengungsi, Satu Anak Balita Tewas

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

#Repost @daenginfo Begini proses evakuasi korban banjir oleh tim basarnas di perumahan Nusa Mappala Gowa selasa sore. (22/1)

A post shared by Prof. Nurdin Abdullah (@nurdin.abdullah) on Jan 22, 2019 at 4:17pm PST

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com