Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perangkat Desa di Banyuwangi Bantu Amir Cari Ibu Kandungnya

Kompas.com - 22/01/2019, 22:34 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati,
Khairina

Tim Redaksi

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Perangkat Desa Ketapang, Kecamatan Kalipuro, Kabupaten Banyuwangi sedang mengupayakan mencari ibu kandung Amiruddin (43) yang berjalan kaki dari Desa Mandailing, Kecamatan Sri Rampah, Kabupaten Serdang Begadai, Sumatera Utara menuju Banyuwangi.

Rahmadinata Syafaat, Kepala Seksi Pemerintahan Desa Ketapang saat dihubungi Kompas.com  Senin (21/1/2019) menjelaskan, setelah berita Amiruddin  jalan kaki  dari Mandailing ke Banyuwangi viral di media sosial, pihaknya langsung melacak keberadaan ibu kandung Amiruddin. 

Sang ibu disebut bernama Nur Aisyah dan tinggal di dekat masjid wilayah sekitar pelabuhan Ketapang Banyuwangi.

"Kami memiliki aplikasi sistem informasi simdes, administrasi desa dan kependudukan. Semua warga Desa Ketapang terdaftar termasuk jika ada yang meninggal, atau pindahan. Semua bisa diakses secara online, by name,  by address," jelas Rahmadinata.

Baca juga: Demi Temui Ibu di Banyuwangi, Amir Jalan Kaki dari Medan

Namun, nama Nur Aisyah yang disebutkan tidak ditemukan dalam data penduduk Desa Ketapang yang berjumlah 20.089 orang.

Rahmadinata juga mencari di data penduduk yang sudah meninggal serta mencari secara manual dengan menghubungi RT / RW yang berada di wilayah Desa Ketapang terutama di wilayah pelabuhan penyeberangan.

"Kami tidak mendapatkan alamat detail keluarga Pak Amir. Hanya dari berita di media massa disebutkan jika rumah ibunya di dekat masjid Ketapang pelabuhan penyeberangan Ketapang Gilimanuk. Namun sudah kami sisir dan tidak ada nama yang disebutkan," jelasnya.

Akan tetapi, walaupun belum ditemukan kejelasan alamat keluarga Amiruddin di Ketapang, Rahmadinata mengatakan pihak desa akan menyambut kedatangan pria yang mengaku berjalan kaki sejak 20 November 2018 lalu.

Bahkan, Desa Ketapang memfasilitasi pembentukan grup relawan yang akan membantu mengawal Amiruddin saat masuk wilayah Banyuwangi.

"Rencananya pak Amir akan masuk melalui Banyuwangi wilayah Utara yang berbatasan dengan Situbondo. Nanti ada beberapa relawan yang akan menjemput di sana. Rencananya minggu depan Pak Amir sudah masuk wilayah Banyuwangi," jelasnya.

Bahkan para relawan membentuk grup WhatsApp untuk memantau perkembangan perjalanan Amir saat mulai masuk ke wilayah Jawa Timur

"Senin sore ini diinformasikan dari grup WhatsApp jika Pak Amir sudah sampai di Gondanglegi Beji Pasuruan dan menginap di salah satu masjid. Nantinya relawan disini akan membantu dan memfasilitasi kebutuhan pak Amir jika sudah masuk Banyuwangi,"  ungkap Rahmadinata.

Diberitakan sebelumnya, Amiruddin berjalan kaki dari Sumatera Utara menuju Banyuwangi sejak 20 November 2018 untuk menemui  ibu kandungnya dengan total  jarak yag ditempuh sejauh 2.961 kilometer.

Jalan kaki tersebut sebagai nazar (janji) Amiruddin setelah sembuh dari sakitnya yang menyebabkan kakinya lumpuh selama 7 bulan. 

Kompas TV Jembatan darurat sementara ambruk setelah dilalui truk bermuatan besi beton seberat 30 ton. Akibatnya jalur transportasi di tiga kabupaten terputus. Jembatan darurat di kabupaten Nias, Sumatera Utara ini ambruk saat dilintasi satu unit truk fuso bermuatan bahan material jembatan. Akibat ambruknya jembatan ratusan warga dan pengendara terpaksa jalan kaki sedangkan kendaraan roda empat ke atas harus melalui jalur alternatif lain untuk menuju Kota Gunung Sitoli, Kabupaten Nias dan kabupaten Nias Selatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com