Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei Median: Elektabilitas Prabowo-Sandiaga Naik, tetapi Relatif Lambat

Kompas.com - 21/01/2019, 15:59 WIB
Christoforus Ristianto,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Lembaga Media Survei Nasional (Median) mencatat kenaikan elektabilitas pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno medio November 2018 hingga Januari 2019.

Berdasarkan survei Median per Januari 2019, tingkat keterpilihan Prabowo-Sandiaga yakni sebesar 38,7 persen atau naik 3,2 persen dari sebelumnya 35,5 persen pada November 2018.

Direktur Eksekutif Median Rico Marbun mengatakan, elektabilitas Prabowo-Sandiaga mengalami kenaikan yang relatif masih lambat.

Baca juga: Survei Median: Elektabilitas Jokowi-Maruf 47,9 Persen, Prabowo-Sandi 38,7 Persen

Meski mempertipis selisih dengan Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Prabowo-Sandiaga harus meningkatkan selisih lebih dari 3 persen pada tiga bulan ke depan.

"Ini peringatan juga karena walaupun elektabilitas mereka bertambah, tapi ini terlalu lambat. Kalau kita prediksi kenaikan terjadi secara linier saja, Prabowo-Sandi tidak akan bisa mengejar Jokowi-Ma'ruf," ujar Rico, saat memaparkan hasil survei di bilangan Cikini, Jakarta Pusat, Senin (21/1/2019).

"Kalau kenaikanya lebih dari 3,2 persen dalam tiga bulan ke depan, ya berarti dia bisa menyusul bahkan melampaui Jokowi-Ma'ruf yang kini 47,7 persen," lanjut dia.

Baca juga: Maruf Amin Dinilai Bisa Dongkrak Elektabilitas jika Tampil Ciamik dalam Debat

Rico menyarankan, Prabowo untuk meyakinkan masyarakat bahwa ia adalah sosok pemimpin yang kompeten dengan menunjukkan contoh hasil kerjanya.

"Prabowo saat ini belum bisa meyakinkan publik kalau dia sosok yang kompeten. Kalau dia berhasil, mungkin suara undecided voters bisa pindah ke mereka (Prabowo-Sandiaga)," kata Rico.

Survei ini dilakukan terhadap 1.500 responden dengan margin of error sebesar 2,5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Responden dipilih secara random dengan teknik multistage random sampling. Survei ini dibiayai secara mandiri.

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Prabowo Pilih Sandiaga Uno

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com