Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Edy Rahmayadi Mundur dari PSSI, Fadli Zon Bilang Urus Sumut Tak Bisa "Part Timer"

Kompas.com - 21/01/2019, 11:34 WIB
Jessi Carina,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengapresiasi langkah Edy Rahmayadi mundur dari jabatan ketua Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI). Menurut dia, Edy membuat keputusan tepat agar bisa fokus memimpin Provinsi Sumatera Utara.

"Saya kira itu juga sikap dan sifat gentleman. Mungkin beliau harus berkonsentrasi untuk mengurus daerah Sumatera Utara," ujar Fadli di kompleks parlemen, Senin (21/1/2019).

Fadli mengatakan Sumatera Utara termasuk provinsi dengan jumlah penduduk yang besar. Edy harus fokus dalam mengelola Provinsi Sumatera Utara.

Baca juga: Kemenpora: Mundurnya Edy Rahmayadi Momentum PSSI Berbenah

Sementara itu, kata Fadli, pemegang jabatan ketua PSSI juga harus fokus.

"Sumatera Utara ini kan penduduknya besar, perlu konsentrasi. Jadi enggak bisa part timer dan sepak bola juga enggak bisa diurus secara part timer," kata dia.

Wakil Ketua DPR Fadli Zon di kompleks parlemen, Kamis (20/12/2018). KOMPAS.com/JESSI CARINA Wakil Ketua DPR Fadli Zon di kompleks parlemen, Kamis (20/12/2018).

 

Sebelumnya, Edy Rahmayadi menyatakan mundur sebagai Ketua Umum PSSI pada Minggu (20/1/2019).

Baca juga: Manajer Persib Bandung Anggap Edy Rahmayadi Dikudeta Bawahannya

Hal tersebut disampaikan Edy dalam Kongres PSSI yang tengah berlangsung di Bali, tepatnya di Sofitel Bali Nusa Dua Beach Resort.

PSSI pun mengonfirmasi kabar pengunduran diri Edy Rahmayadi.

"Edy Rahmayadi menyampaikan pengunduran diri sebagai Ketua Umum PSSI pada Kongres PSSI 2019 di Bali. Terima kasih atas segala dedikasinya untuk sepak bola Indonesia, Pak Edy," tulis akun resmi PSSI.

Baca juga: Prestasi Timnas Indonesia pada Era Edy Rahmayadi

Terkait pengunduran dirinya itu, Edy menyatakan bahwa dia mundur karena bertanggung jawab dan tak ingin mengkhianati PSSI.

"Saya nyatakan hari ini saya mundur dari ketua. Dengan syarat, jangan khianati PSSI ini," kata Edy.

"Jangan karena satu hal lain terus kita bercokol merusak rumah besar ini. Saya mundur bukan karena saya tidak bertanggung jawab, tetapi karena saya bertanggung jawab," ucap Edy dalam pidatonya.

Kompas TV Mundurnya Edy Rahmayadi dari Ketua Umum PSSI membuka lembaran baru di tubuh PSSI. Selepas "Edy Out" apakah Joko Driyono yang kini memegang tampuk pimpinan PSSI akan bertahan hingga periode kepemimpinan PSSI berakhir hingga 2020. Ataukah akan ada penggantinya jika kongres luar biasa dilakukan untuk memilih Ketua Umum PSSI yang baru. Lalu bagaimana pula nasib PSSI dan persepakbolaan tanah air ke depan? Untuk membahasnya sudah hadir pengamat olah raga yang juga wartawan senior olah raga Ian Situmorang dan Juru Bicara Kementerian Pemuda dan Olah Raga, Gatot S Dewa Broto.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Nasional
Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Nasional
Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Nasional
Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Nasional
PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

Nasional
Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Nasional
Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Nasional
Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Nasional
PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

Nasional
Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Nasional
Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Nasional
Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Nasional
KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

Nasional
Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com