Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Depan Santri, Ma'ruf Amin Sebut Dorongan Ulama Membuatnya Maju Jadi Cawapres

Kompas.com - 20/01/2019, 11:25 WIB
Krisiandi

Editor

Sumber Antara

BANDUNG, KOMPAS.com - Calon wakil presiden nomor urut 01, Ma'ruf Amin mengaku bahagia berkumpul dengan para santri "ngariung" (sarung). Terlebih dalam pertemuan itu, Ma'ruf didoakan menang pada Pemilu Presiden 2019.

"Saya bahagia, berkumpul dengan para kiai dan santri di sini, karena mendukung saya untuk dapat menang di Pemilu 2019," kata Ma'ruf pada acara Deklarasi Santri Ngariung dan Silaturahmi Para Ulama se-Jawa Barat II, di Pondok Pesantren Baitul Arqom, Kecamatan Pacet, Kabupaten Bandung, Sabtu (19/1/2019) malam, dikutip Antara.

Acara tersebut dihadiri lebih dari 1.000 santri dan ulama anggota Komunitas Sarung dari sejumlah pondok pesantren di wilayah Jawa Barat II. Tampak hadir politisi Partai Golkar yang juga Juru Bicara TKN Jokowi-Ma'ruf, Ace Hasan Syadzily, politisi PKB Cucun Ahmad Syamsurijal, serta Bupati Bandung Dadang M. Nasser.

Baca juga: Dedi Mulyadi-TGB Diminta Duet Menangkan Golkar dan Jokowi-Maruf di Jabar

Pada pertemuan tersebut, Komunitas Santri Ngariung se-wilayah Jawa Barat II, mendeklarasikan dukungan kepada pasangan Joko Widodo dan Ma'ruf Amin, untuk memenangi Pemilu Presiden 2019.

Menurut Ma'ruf, dirinya ditawari oleh Presiden Joko Widodo untuk menjadi cawapres. Dia juga bersedia maju atas dorongan para kiai dan ulama.

"Atas dorongan para kiai dan ulama dan ingin membantu cita-cita besar Pak Jokowi, saya bersedia menjadi cawapres," katanya.

Presiden Jokowi, kata dia, lebih memilih kiai dari kalangan santri untuk menjadi pendamping. Dan itu menunjukkan Jokowi merupakan pemimpin yang cinta pada ulama.

"Pak Jokowi bukan hanya minta didukung oleh ulama dan santri, tapi memilih kiai dari santri untuk menjadi pendampingnya," katanya.

Pada kesempatan tersebut, Kiai Ma'ruf juga mengucapkan terima kasih kepada para santri dan kiai yang telah mendeklarasikan dukungannya untuk pasangan capres-cawapres nomor urut 01.

Baca juga: Jokowi Bebaskan Abu Bakar Baasyir, Ini Kata Maruf Amin

Sementara itu, Pengasuh Pondok Pesantren Baitul Arqom Pacet, Ibnu Athoillah Yusuf Al-Hafidz dalam sambutannya mengatakan, kegiatan deklarasi tersebut digelar sebagai bentuk rasa cinta kepada ulama yang saat ini mencalonkan diri sebagai cawapres pada Pilpres 2019.

"Alhamdulillah Allah SWT telah menakdirkan kiai kita semua menjadi cawapres. Karena itu, kami Komunitas Santri Ngariung membuat gerakan mengawal santri untuk memimpin negara ini," ujar KH.

Kompas TV Yang juga menarik perhatian dan jadi perbincangan adalah calon wakil presiden nomor urut 01, Ma'ruf Amin yang dinilai tak terlalu banyak bicara. Menurut Ma'ruf presiden lah yang harus dominan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara


Terkini Lainnya

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Nasional
PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

Nasional
Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Nasional
Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com