GARUT, KOMPAS.com - Calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo membantah anggapan bahwa cawapresnya, Ma'ruf Amin banyak diam selama debat kandidat pilpres berlangsung.
"Diam bagaimana, jawab beberapa kali," kata Jokowi kepada wartawan di sela kunjungan kerjanya di Garut, Jumat (18/1/2019).
Jokowi lalu menyinggung soal Ma'ruf yang menjawab mengenai isu terorisme.
Dalam debat, Ma'ruf menyatakan terorisme bisa terjadi karena ada penyebabnya meliputi pemikiran atau kondisi ekonomi.
Baca juga: Debat Pertama, Jokowi Bicara 23 Menit, Maruf 4 Menit
Oleh karena itu, penyelesaian terorisme harus dimulai dengan menyelesaikan dua akar permasalahan itu.
Jokowi hanya mengangguk-anggukan kepala tanda setuju saat Ma'ruf bicara.
"Jawab terorisme dari A sampai Z, dijawab semua sama Pak Ma'ruf," kata Jokowi.
Pantauan Kompas.com dalam debat di Hotel Bidakara, semalam, Ma’ruf berbicara sebanyak lima kali dengan total durasi selama 4 menit 16 detik.
Baca juga: Fadli Zon Nilai Jokowi Terlalu Dominan Dalam Debat
Sementara itu, Jokowi berbicara sebanyak 21 kali, termasuk saat memaparkan visi misi dan memberikan pernyataan penutup. Total durasi saat Jokowi berbicara yaitu 23 menit 46 detik.
Di awal-awal debat, Ma’ruf hanya menyatakan dirinya mendukung apa yang diungkapkan Jokowi ketika moderator menanyakan apakah ia ingin menambahkan sesuatu atau tidak karena masih tersisa.
“Saya tidak menambah, saya mendukung pernyataan Pak Jokowi,” kata Ma’ruf saat segmen kedua terkait pertanyaan soal penegakan hukum dan HAM.
Baca juga: Debat Pertama, Prabowo Bicara 21 Menit, Sandiaga 7 Menit
Sementara cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno bicara lebih banyak dan lebih panjang dibandingkan Ma'ruf.
Berdasarkan pemantauan Kompas.com, Prabowo Subianto berbicara sebanyak 19 kali, sementara Sandiaga berbicara sebanyak 10 kali dalam debat yang bertempat di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan.
Jika dibandingkan, total durasi Prabowo berbicara, yaitu 21 menit 11 detik, sedangkan Sandiaga berbicara selama 7 menit 21 detik.
Tak ingin dominan