JAKARTA, KOMPAS.com - Litbang Kompas mengadakan polling saat dilakukan debat perdana calon presiden dan wakil presiden pada Kamis (17/1/2019) malam.
Ada empat indikator dalam polling yang dilakukan Litbang Kompas mengenai penilaian terhadap kemampuan pasangan nomor urut satu Joko Widodo-Ma'ruf Amin dan nomor urut dua Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Masing-masing mengenai penguasaan masalah, program kerja, cara berkomunikasi, hingga kemampuan kandidat secara umum.
Baca juga: Polling Litbang Kompas: Tayangan Debat Pilpres Diminati 65, 8 Persen Responden
Pertama, mengenai penguasaan masalah, pasangan Jokowi-Ma'ruf mendapat penilaian 7,1 persen. Sementara, pasangan Prabowo-Sandi mendapat penilaian 7,0 persen.
Kedua, mengenai program kerja, pasangan Jokowi-Ma'ruf mendapat penilaian 7,3 persen. Sementara, Prabowo-Sandi mendapat penilaian 6,7 persen.
Ketiga, mengenai cara berkomunikasi. Pasangan Jokowi-Ma'ruf mendapat penilaian 7,0 persen. Sementara, Prabowo-Sandi lebih unggul dengan penilaian 7,2 persen.
Keempat, mengenai penilaian secara umum, pasangan Jokowi-Ma'ruf mendapat nilai 7,6 persen. Sementara, pasangan Prabowo-Sandi mendapat penilaian 7,3 persen.
Baca juga: Litbang Kompas: 73, 6 Persen Responden Jadikan Debat Pertama Pertimbangan dalam Memilih
Penelitian ini dilakukan dengan pengumpulan pendapat melalui wawancara saat debat berlangsung. Proses pengambilan data 30 menit setelah debat dimulai dan 30 menit sebelum debat selesai.
Penelitian melibatkan sebanyak 254 responden berusia minimal 17 tahun berbasis rumah tangga. Mereka dipilih secara acak proposional bertingkat di 34 provinsi seluruh Indonesia.
Menggunakan metode ini, pada tingkat kepercayaan 95 persen, nirpencuplikan penelitian lebih kurang 6,15 persen. Meski demikian, kesalahan di luar pencuplikan dimungkinkan terjadi.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.