Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2.000 Polisi Dikerahkan Amankan Debat Pertama Pilpres

Kompas.com - 17/01/2019, 12:03 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah 2.000 personel Polri dikerahkan untuk pengamanan debat perdana pilpres antara Joko Widodo-Ma'ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Kamis (17/1/2019) malam.

Menurut Kapolres Jakarta Selatan Kombes Indra Jafar, personel dibagi menjadi 4 ring.

Ring 1 pengamanan area debat, ring 2 di luar area debat di dalam gedung Bidakara, ring 3 di pelataran sekitar hotel, dan ring 4 di jalan sekitar hotel.

"Kita juga dibantu unsur TNI juga dengan kekuatan yang mereka libatkan untuk membantu kita karena memang dibutuhkan personel yang banyak dengan tujuan agar acara malam ini lancar tertib," kata Indra di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Kamis.

Selain menyiapkan personel, Indra mengatakan, pihaknya juga menyiagakan mobil water cannon dan sejumlah kendaraan pendukung pengamanan. Hal ini untuk mengantisipasi terjadinya hal yang tidak diinginkan.

Selain di sekitar lokasi debat, personel juga disiagakan di sejumlah titik jalan di DKI Jakarta yang akan dilalui kandidat menuju lokasi debat.

Indra mengimbau masyarakat ikut menciptakan suasana tertib selama debat diselenggarakan.

Masyarakat yang ingin menyaksikan debat tak harus datang ke lokasi, tetapi bisa mengiktui acara nonton bareng yang diselenggarakan di sejumlah tempat.

Mereka juga dapat menonton debat melalui stasiun televisi di rumah masing-masing.

"Saya pikir itu kan jauh lebih baik, daripada beramai-ramai di sini justru membuat situasi macet," ujar Indra.

Indra berharap, seluruh pihak, baik peserta maupun massa pendukung dapat mengikuti aturan yang telah menjadi kesepakatan bersama.

Hal ini demi menciptakan suasana yang aman selama debat diselenggarakan.

"Kesepakatan itu mohon dihormati, semua mengikuti," tandasnya.

Debat akan dimulai pukul 20.00 WIB, yang disiarkan empat lembaga penyiaran, Kompas TV, TVRI, RTV dan RRI.

Tema yang diangkat yaitu hukum, HAM, terorisme dan korupsi. Debat perdana ini akan dipandu oleh dua orang moderator, mantan jurnalis Ira Koesno dan jurnalis senior Imam Priyono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Erupsi Gunung Ruang, TNI AL Kerahkan KRI Kakap-811 dan 400 Prajurit untuk Bantuan Kemanusiaan

Erupsi Gunung Ruang, TNI AL Kerahkan KRI Kakap-811 dan 400 Prajurit untuk Bantuan Kemanusiaan

Nasional
Pertemuan Prabowo dan Menlu China Berlangsung Tertutup di Kemenhan

Pertemuan Prabowo dan Menlu China Berlangsung Tertutup di Kemenhan

Nasional
Menlu Retno Telepon Menlu Hongaria Bahas soal Iran-Israel

Menlu Retno Telepon Menlu Hongaria Bahas soal Iran-Israel

Nasional
Bahlil Ungkap UEA Minat Investasi Panel Surya di IKN

Bahlil Ungkap UEA Minat Investasi Panel Surya di IKN

Nasional
Petugas 'Ad Hoc' Pilkada Akan Beda dengan Pilpres, KPU Buka Rekrutmen Lagi

Petugas "Ad Hoc" Pilkada Akan Beda dengan Pilpres, KPU Buka Rekrutmen Lagi

Nasional
Bertemu Hampir 2 Jam, Jokowi dan Tony Blair Bahas Investasi Energi di IKN

Bertemu Hampir 2 Jam, Jokowi dan Tony Blair Bahas Investasi Energi di IKN

Nasional
Firli Disebut Minta Rp 50 Miliar ke SYL, Pengacara: Fitnah!

Firli Disebut Minta Rp 50 Miliar ke SYL, Pengacara: Fitnah!

Nasional
Nasib Putusan Sengketa Pilpres 2024 jika Komposisi Hakim Menolak dan Mengabulkan Imbang

Nasib Putusan Sengketa Pilpres 2024 jika Komposisi Hakim Menolak dan Mengabulkan Imbang

Nasional
KPK Periksa Anggota DPR Ihsan Yunus Jadi Saksi Pengadaan APD Covid-19

KPK Periksa Anggota DPR Ihsan Yunus Jadi Saksi Pengadaan APD Covid-19

Nasional
Jokowi dan Megawati Saling Memunggungi

Jokowi dan Megawati Saling Memunggungi

Nasional
Soal Resolusi Gencatan Senjata di Gaza, Menlu China Sebut AS Pakai Hukum Internasional Sesuai Keinginannya Saja

Soal Resolusi Gencatan Senjata di Gaza, Menlu China Sebut AS Pakai Hukum Internasional Sesuai Keinginannya Saja

Nasional
Indonesia dan China Akan Bahas Kelanjutan Proyek Kereta Cepat, Luhut Kembali Terlibat

Indonesia dan China Akan Bahas Kelanjutan Proyek Kereta Cepat, Luhut Kembali Terlibat

Nasional
KPU Siap Laksanakan Apa Pun Putusan MK soal Sengketa Pilpres 2024

KPU Siap Laksanakan Apa Pun Putusan MK soal Sengketa Pilpres 2024

Nasional
KPU Tegaskan Caleg Terpilih Wajib Mundur jika Maju Pilkada 2024

KPU Tegaskan Caleg Terpilih Wajib Mundur jika Maju Pilkada 2024

Nasional
Megawati Kirim 'Amicus Curiae' ke MK, KPU: Itu Bukan Alat Bukti

Megawati Kirim "Amicus Curiae" ke MK, KPU: Itu Bukan Alat Bukti

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com