Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kritik Pidato Prabowo, Timses Jokowi Anggap Banyak Data Tak Terkonfirmasi

Kompas.com - 15/01/2019, 17:46 WIB
Jessi Carina,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Johnny G Plate mengatakan, timnya mengkritik pidato kebangsaan yang disampaikan calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto, pada Senin (14/1/2019) malam, di JCC, Senayan, Jakarta.

Menurut dia, banyak hal yang disampaikan Prabowo tak disertai dengan data-data yang terkonformasi. Johnny mengatakan, hal ini bukan hanya kekeliruan Prabowo melainkan juga tim di belakangnya.

"Kami lebih cenderung ini kekeliruan tim karena berusaha membuat kosmetik data dan reproduksi data hanya untuk kepentingan elektoral. Saya kira itu bukan edukasi yang baik," ujar dia, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (15/1/2019).

Baca juga: Prabowo Sebut Gaji Dokter Minim, IDI dan Dokter Daerah Angkat Suara

Selain itu, ia menilai, Prabowo terlalu banyak membaca teks melalui layar teleprompter saat menyampaikan pidatonya.

"Kalau semalam yang kita lihat adalah kosmetik, kenapa itu retorika kosmetik? Karena seolah-olah dalam satu retorika yamg hebat tapi sebenarnya baca teks. Baca teksnya di mana? Baca teksnya di teleprompter," ujar Johnny.

Meski Prabowo melakukan improvisasi dalam paparannya, Johnny membandingkan dengan yang biasa dilakukan Jokowi. 

"Tapi kalau Pak Jokowi, lebih banyak improvisasi lagi, teksnya cuma sepotong-sepotong saja. Improvisasinya banyak sekali," kata Johnny.

Baca juga: Politisi PDI-P: Lucu, Prabowo Pelaku Rezim Otoriter Sekarang Teriak Jangan Intelin

Dalam debat perdana pada 17 Januari 2019, Johnny mengatakan, Jokowi dan Ma'ruf akan berbicara dengan gayanya masing-masing. Mereka akan menyampaikan secara to the point dan realistis.

Sebelumnya, calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto, menyampaikan pidato kebangsaan di hadapan para pendukungnya di Plenary Hall Jakarta Convention Center, Jakarta, Senin (14/1/2019).

Pidato Kebangsaan itu disiarkan secara langsung di sejumlah televisi nasional.

Dalam pidatonya tersebut, Prabowo menyatakan beberapa kegelisahan terkait kondisi negara saat ini. Dia menyampaikan janji-janji politik jika ia terpilih menjadi presiden nantinya.

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Menuju Istana 2019

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya 'Copy Paste', Harus Bisa Berinovasi

Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya "Copy Paste", Harus Bisa Berinovasi

Nasional
Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Nasional
Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Nasional
Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Nasional
5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Nasional
Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin 'Gemoy'

PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin "Gemoy"

Nasional
Golkar Sedang Jajaki Nama Baru untuk Gantikan Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta

Golkar Sedang Jajaki Nama Baru untuk Gantikan Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta

Nasional
DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

Nasional
Sinyal 'CLBK' PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Sinyal "CLBK" PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Nasional
Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Nasional
Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

Nasional
Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Nasional
Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com