JAKARTA, KOMPAS.com - Sosiolog Universitas Indonesia Imam Prasodjo menilai spontanitas menjadi suatu hal penting dalam debat calon presiden dan calon wakil presiden.
Menurut Imam, debat bagi calon pemimpin Indonesia lima tahun ke depan itu berbeda dengan pemaparan penelitian oleh akademisi yang biasanya sangat rinci.
"Spontanitas itu menjadi sangat penting, kita bukan paparan akademis, bukan presentasi mahasiswa, yang kemudian oleh dosennya dikasih soal, nih dibahas temanya ini, pertanyaan ini paparkan," kata Imam saat ditemui di Hotel Pullman, Jakarta Pusat, Selasa (15/1/2019).
Dosen yang berpengalaman sebagai panelis debat Pilkada ini menilai, masyarakat tidak ingin mendengarkan hal-hal yang bersifat terlalu teknis terkait sistem pemerintahan. Moderator, kata dia, bisa memotong jika calon mengemukakan hal yang bersifat terlalu teknis.
Baca juga: KPU Ingatkan Kandidat Lempar Pertanyaan yang Substansial dalam Debat
"Memang kita enggak kepengin detail hal-hal teknis pemerintahan, kita juga mengharap, kalau dia tahu bagus, tapi kalau itu terjadi pertanyaan yang sifatnya sangat teknis, moderator intervensi, kan itu tugasnya moderator," terangnya.
Ia berpandangan, masyarakat ingin melihat bagaimana pendekatan kedua paslon memaparkan secara komprehensif terkait permasalahan bangsa.
Baca juga: Kubu Jokowi: Masalah HAM dan Korupsi Akan Sulitkan Prabowo Saat Debat
"Kita kepengin hal-hal yang sifatnya bird view, bagaimana melihat suatu masalah secara global dan masuk akal dan ada terobosan, bukan detail-detail data kayak pemaparan peneliti dalam memaparkan masalah," ungkap dia.
Debat perdana Pilpres 2019 akan diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 17 Januari 2019.
Debat tersebut akan dibagi ke dalam enam segmen. Tema yang diangkat pada debat pertama ini adalah penegakan hukum, korupsi, Hak Asasi Manusia (HAM), dan terorisme.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.