JAKARTA, KOMPAS.com -- Calon presiden petahana Joko Widodo menegaskan bahwa pemerintahannya tidak hanya membangun infrastruktur selama empat tahun ini, namun juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat miskin.
Hal itu diungkapkan Jokowi di depan sekitar 5.000 pendukungnya di Plaza Tenggara Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (12/1/2019).
"Banyak orang yang hanya tahu kita ini telah mengerjakan infrastruktur saja. Padahal bukan hanya itu yang telah kita kerjakan," ujar Jokowi.
Baca juga: Sri Mulyani: Jokowi Akselerasi Blueprint Pembangunan Infrastruktur SBY
Pertama, selama empat tahun, pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla sudah mendistribusikan KIS (Kartu Indonesia Pintar) kepada 96 juta orang kelas miskin di Indonesia.
"Jadi ada 96 juta masyarakat yang tidak membayar. 96 juta ini tidak membayar sama sekali ya iurannya sehingga mereka tetap bisa ke Puskesmas, ke rumah sakit untuk mendapatkan pelayanan kesehatan," ujar Jokowi.
Kedua, pemerintahannya juga telah mendistribusikan Kartu Indonesia Pintar (KIP) ke 19 juta anak tidak mampu agar mereka tetap dapat mengenyam bangku pendidikan.
Ketiga, pemerintahannya juga telah membagikan Program Keluarga Harapan (PKH) kepada 10 juta keluarga miskin di Indonesia. Setiap tahun, jumlah dana PKH yang digelontorken per keluarga adalah sebesar Rp 1,8 juta hingga Rp 3,7 juta. Ini bergantung pada tingkat ekonomi keluarga itu sendiri.
Baca juga: Ini Respons Jokowi Saat Mendapati Ibu-ibu Bayar Listrik Pakai Uang PKH...
Menurut Jokowi, pencapaian pemerintahannya di luar infrastruktur tidak diketahui banyak orang. Kebanyakan orang hanya berpikiran bahwa pemerintahan Jokowi hanya membangun infrastruktur saja, tanpa menyentuh sektor lainnya.
"Iya, memang bantuan-bantuan sosial ini banyak yang tidak tahu," ujar Jokowi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.