JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat politik dari Universitas Negeri Jakarta Ubedilah menilai tingkat perbincangan terkait Pilpres 2019 pasca debat perdana akan berpengaruh signifikan terhadap perubahan pilihan pemilih terhadap kandidat tertentu.
Hal itu besar dipengaruhi karena masyarakat Indonesia kini sudah memasuki era digital demokrasi.
"Di era ini tentu pengaruh pasca debat bisa lebih tinggi daripada saat debat berlangsung. Hal itu juga ditentukan oleh kemampuan masing-masing tim pemenangan untuk mencari sisi positif kandidatnya sendiri dan sisi negatif dari lawannya," kata Ubedilah kepada Kompas.com, Jumat (11/1/2019).
Baca juga: Bagaimana Prabowo-Sandiaga Akan Soroti Isu Korupsi dalam Debat Pertama?
Fungsi pencarian sisi positif dan negatif tersebut, tutur Ubedilah, kemudian akan diviralkan oleh kedua tim pemenangan di media sosial. Hal tersebut kemudian akan menimbulkan "perang" konten media sosial yang merujuk pada hasil debat.
"Pasti banyak sisi positif dan negatif yang digali oleh kedua tim pemenangan sebagai peluru di media sosial," ujarnya.
Menurut dia, jika "perang" tersebut terjadi, maka kemudian intensitas publik dan pemilih akan menjadi ramai diperbincangkan di media sosial.
Baca juga: Persiapan Debat Perdana Pilpres Capai 98 Persen
Setali tiga uang, intensitas publik menggunakan media sosial juga akan berpengaruh terhadap perilaku pemilih yang belum menentukan pilihan.
"Itu pengaruhnya bisa sampai 20 persen dari seseorang yang belum menentukan pilihan sampai akhirnya menjatuhkan pilihanya," sambung Ubedilah.
Di sisi lain, hal itu juga menjadi pekerjaan rumah bagi kedua tim pemenangan. Sebab, "perang" di media sosial pasca debat sejatinya dilakukan secara cerdas dengan memberikan edukasi politik di media sosial.
Baca juga: KPU Sebut Debat Pilpres Bukan Bertujuan Timbulkan Kontroversi
Maka dari itu, ia berharap sisi yang akan muncul di media sosial adalah perdebatan tentang gagasan-gagasan dari kedua kandidat, bukan persoalan subjektif, seperti ekspresi, gestur, dan hal-hal personal dari kandidat lainnya.
Adapun debat perdana akan digelar pada 17 Januari 2019 dengan tema hukum, HAM, korupsi, dan terorisme.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.