Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kominfo Rilis 9 Hoaks, dari Isu 7 Kontainer hingga Kaesang Kibarkan Bendera PKI

Kompas.com - 11/01/2019, 14:23 WIB
Retia Kartika Dewi,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.comHoaks atau kabar bohong menjadi musuh bersama di era digital ini karena penyebarannya yang cepat dan masif.

Oleh karena itu, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) berupaya memberikan klarifikasi dan merangkum beberapa hoaks yang muncul selama dua pekan pertama 2019.

Berikut sembilan hoaks yang beredar di media sosial sejak awal tahun.

1. Tujuh kontainer surat suara sudah dicoblos

Pada Rabu (2/1/2019), masyarakat dihebohkan dengan pemberitaan mengenai adanya tujuh kontainer yang memuat surat suara yang telah dicoblos.

Kabar ini semakin diketahui publik setelah ditwit oleh politisi Partai Demokrat, Andi Arief.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) kemudian membantah informasi itu dan menyatakan bahwa kabar itu adalah hoaks.

Ketua KPU Arief Budiman beserta Komisioner KPU lainnya juga sudah melakukan pengecekan ke Bea Cukai Tanjung Priok. Mereka memastikan bahwa kabar itu tidak benar.

Sementara itu, menurut Komisioner KPU Pramono Ubaid Tanthowi, hingga Rabu (2/1/2019) belum ada surat suara untuk Pemilu 2019 yang telah dicetak.

Baca juga: [HOAKS] 7 Kontainer Berisi Surat Suara yang Sudah Dicoblos

2. Kaesang Pangarep mengibarkan bendera PKI

Tak hanya Twitter, Facebook juga kerap menjadi sumber penyebaran hoaks.

Salah satunya tentang unggahan foto anak Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep, sedang membawa bendera besar yang memiliki gambar palu arit yang diidentikan dengan lambang Partai Komunis Indonesia (PKI).

Foto ini beredar di media sosial Facebook pada Rabu (2/1/2019).

Dalam foto tersebut, salah seorang anak muda yang berada di baris paling pinggir sebelah kanan diduga sebagai Kaesang.

Faktanya, sosok anak muda yang dimaksud bukanlah Kaesang Pangarep.

Setelah ditelusuri oleh Kominfo, ditemukan foto dengan lokasi dan latar belakang yang sama, namun dengan formasi barisan yang berbeda dari sekelompok pemuda tersebut.

Unggahan ini kemudian juga dibantah oleh Kaesang melalui akun Twitternya. Ia menulis, "Lah?? Kenapa kok cuma saya ya?? Kok Mas Gibran Mbak Ayang gak juga?? GAK ADIL."

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Megawati Serahkan ‘Amicus Curiae’  ke MK, Anies: Menggambarkan Situasi Amat Serius

Megawati Serahkan ‘Amicus Curiae’ ke MK, Anies: Menggambarkan Situasi Amat Serius

Nasional
Megawati Ajukan Amicus Curiae, Airlangga: Kita Tunggu Putusan MK

Megawati Ajukan Amicus Curiae, Airlangga: Kita Tunggu Putusan MK

Nasional
Bupati Sidoarjo Tersangka Dugaan Korupsi, Muhaimin: Kita Bersedih, Jadi Pembelajaran

Bupati Sidoarjo Tersangka Dugaan Korupsi, Muhaimin: Kita Bersedih, Jadi Pembelajaran

Nasional
Airlangga Sebut Koalisi Prabowo Akan Berdiskusi terkait PPP yang Siap Gabung

Airlangga Sebut Koalisi Prabowo Akan Berdiskusi terkait PPP yang Siap Gabung

Nasional
Dikunjungi Cak Imin, Anies Mengaku Bahas Proses di MK

Dikunjungi Cak Imin, Anies Mengaku Bahas Proses di MK

Nasional
AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

Nasional
MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

Nasional
Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Nasional
Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Nasional
Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Nasional
TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

Nasional
Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Nasional
Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Nasional
Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Nasional
Mardiono Jajaki Pertemuan dengan Prabowo Setelah Putusan MK

Mardiono Jajaki Pertemuan dengan Prabowo Setelah Putusan MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com