JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Dewan Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera Hidayat Nur Wahid mengapresiasi pertemuan antara calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dengan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono.
Akan tetapi, menurut dia, lebih bagus jika pimpinan partai pendukung Prabowo-Sandiaga lainnya juga dilibatkan.
"Kami mengapresiasi bahwa pertemuan-pertemuan itu bisa terlaksana dan lebih bagus lagi kalau itu pun juga kemudian melibatkan pimpinan partai-partai yang lain," ujar Hidayat di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (11/1/2019).
Baca juga: Bertemu SBY, Prabowo dan Sandiaga Bahas Persiapan Hadapi Debat Perdana
Hidayat percaya Prabowo dan Sandiaga akan melibatkan pimpinan partai lainnya dan melakukan pertemuan dengan mereka.
"Saya yakin Pak Prabowo dan Sandi dalam waktu dekat ini juga bertemu dengan pimpinan partai-partai yang lain," kata dia.
Terkait pertemuan dengan SBY, Hidayat mengatakan, hal ini merupakan lanjutan dari pertemuan sebelumnya.
SBY mengatakan akan berbagi pengalamannya menjadi capres dan menang dua kali, serta tips menghadapi debat.
Meskipun, kata Hidayat, situasi debat pada zaman SBY dan sekarang bisa jadi sudah berbeda.
Baca juga: Demokrat Sebut Jokowi Lebih Baper Hadapi Persoalan Bangsa Ketimbang SBY
"Kalaupun, sekali lagi pengalaman itu pasti kita hormati, tapi tentu saja setiap waktu ada kondisi-kondisi yang kemudian capres harus sangat siap untuk menjawab beragam hal yang mungkin berbeda dengan kondisi-kondisi yang dulu," kata dia.
Pada Kamis (10/1/2019), pasangan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno bertemu dengan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), di kediaman pribadi SBY, kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan.
Juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan, dalam pertemuan tersebut, Prabowo-Sandiaga meminta saran dan masukan kepada SBY untuk menghadapi debat perdana.
Debat perdana yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 17 Januari 2019, akan mengangkat tema hukum, HAM, korupsi dan terorisme.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.