Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peringatan Potensi Golput di Balik Munculnya Capres Fiktif Nurhadi

Kompas.com - 11/01/2019, 11:13 WIB
Jessi Carina,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sosok Nurhadi yang diberi citra sebagai calon presiden tidak sepakat jika meme dirinya disebut sebagai ajakan untuk golput alias tidak memilih dalam Pilpres 2019.

Hal ini dia ungkapkan melalui program Rosi yang tayang di Kompas TV, Kamis (11/1/2019) malam.

"Itu orang ngelamun saja, ndak perlu dirasakan. Yang jelas Nurhadi-Aldo selalu ajak yang terbaik, punya pemimpin yang baik," ujar Nurhadi.

Baca juga: Cerita Capres Fiktif Nurhadi dan Fenomena Fanatisme di Pilpres

Dia menegaskan, menggunakan hak suara adalah sebuah kewajiban. Jika tidak ada calon presiden dan wakil presiden yang baik, kata Nurhadi, pilih yang lebih baik di antara keduanya.

Namun, perbedaan pilihan tidak boleh membuat perpecahan.

"Jangan bertengkar. Jadi orang tua itu yang rukun," kata dia.

Sementara itu, pembuat konten Nurhadi, yaitu Edwin justru berkata sebaliknya. Edwin tidak membantah ketika konten buatannya dikhawatirkan memperbesar jumlah golput.

"Justru semakin bagus," jawab Edwin yang hadir dalam program itu lewat sambungan telepon.

Baca juga: Soal Paslon Nurhadi-Aldo, Bawaslu Sebut Itu Fun

Edwin bahkan mendukung jika ada pilihan kotak kosong dalam surat suara. Jika tak ada pilihan yang baik, masyarakat berhak tidak memilih.

Ketika ditanya soal perbedaan pendapat dengan Nurhadi, Edwin mengatakan, pada akhirnya itu merupakan pilihan masyarakat.

Pisau bermata dua

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar mengatakan, fenomena Nurhadi bagai pisau bermata dua.

Di satu sisi, kehadirannya bagaikan penyejuk suasana politik yang tengah panas. Namun di sisi lain, bisa menjadi arus baru kekecewaan terhadap sistem politik.

"Keadaan itu belum, itu kalau sudah membesar nanti. Ini fenomena pengingat saja," ujar politisi yang akrab disapa Cak Imin ini.

Baca juga: Pengamat: Kampanye Tak Berkualitas, Satire Politik Nurhadi-Aldo Muncul

Sementara itu, Direktur Materi dan Debat Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Sudirman Said juga setuju dengan hal itu.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terseretnya Nama Jokowi di Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Terseretnya Nama Jokowi di Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Nasional
Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Nasional
Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Nasional
Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Nasional
Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Nasional
Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Nasional
Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Nasional
Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Nasional
Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Nasional
Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Nasional
Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Nasional
[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

Nasional
Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

Nasional
Soal Perpanjangan Kontrak Shin Tae-yong, Menpora: Prinsipnya Kami Ikuti PSSI

Soal Perpanjangan Kontrak Shin Tae-yong, Menpora: Prinsipnya Kami Ikuti PSSI

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com