JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Program Populi Center Usep Sayful Ahyar menilai tidak masalah jika dalam debat terdapat pertanyaan spesifik terkait kasus kedua kandidat pemilihan presiden (Pilpres) 2019.
Menurutnya, pertanyaan spesifik terkait kasus hukum, hak asasi manusia (HAM), korupsi, dan terorisme tetap bisa dipertanyakan namun tetap dalam porsi yang seimbang.
"Pertanyaan spesifik ditanyakan saja, justru itu kesempatan yang baik karena esensi debat Pilpres ya memperlihatkan perbedaan kedua kandidat terhadap kasus tertentu dan sudah ada wasitnya yaitu moderator," kata Usep dalam diskusi berajuk "Kisi-Kisi Debat Perdana" di kantor Populi Center, Jakarta Barat, Kamis (9/1/2019).
Baca juga: Panelis Debat Tak Akan Singgung Kasus Terkait Hukum, HAM, Korupsi dan Terorisme
Sebelumnya, Ahli hukum dari Pusat Studi Hukum dan Kebijakan (PSHK) sekaligus salah satu panelis, Bivitri Susanti, mengatakan, para panelis tidak akan mengajukan pertanyaan spesifik terkait kasus hukum, HAM, korupsi dan terorisme.
"Iya kami tidak bikin pertanyaan soal kasus. Yang tidak ditanya itu maksudnya kasus-kasus individual," ujar Bivitri.
Baca juga: Fahri Usul Debat Perdana Tak Singgung Kasus-kasus Hukum
Namun, menurut Usep, pertanyaan spesifik dalam debat perdana yang rencananya akan digelar 17 Januari 2019 nanti merupakan "panggung" bagi masyarakat untuk menilai siapa kandidat yang pantas mereka pilih.
"Tapi pertanyaannya juga harus memiliki porsi yang jelas agar konteksnya tidak ke mana-mana. Pertanyaan juga harus dijawab kedua kandidat, tidak ngawur dan berdasarkan fakta," ungkapnya kemudian.
Baca juga: Moderator Debat Perdana Pilpres Janji Bersikap Netral
Dia juga meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk tidak takut menerima kritik jika panelis memberikan pertanyaan spesifik terkait kasus yang menyangkut materi debat.
Baginya, adanya perbedaan pendapat di antara kedua kandidat tidak akan menimbulkan konflik panjang di masyarakat.
"Kan itu hanya perdebatan supaya jelas perbedaan kedua kandidat terhadap kasus tertentu. Panas-panas sedikit tidak apa-apa, toh perdebatan di luar debat juga sudah panas," ujarnya.