Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Populi Center: Pemberian Kisi-kisi Tak Tentukan Menarik atau Tidaknya Debat

Kompas.com - 10/01/2019, 18:26 WIB
Christoforus Ristianto,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Program Populi Center Usep Saeful Ahyar menyebut menarik atau tidaknya debat tidak tergantung pada 20 pertanyaan debat yang diberikan Komisi Pemilihan Umum (KPU) kepada kandidat Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. Pasalnya, kisi-kisi pertanyaan tersebut tidak akan menentukan kebenaran jawaban dari kedua kandidat.

"Bagi saya penentu dari kaku atau tidaknya debat bukan karena pembagian kisi-kisi pertanyaan yang diberikan KPU kepada kandidat. Ini kan debat pemilu, bukan cerdas cermat dan jawaban para kandidat pastinya bervariasi serta tidak semuanya benar," kata Usep dalam diskusi bertajuk "Kisi-Kisi Debat Perdana" di kantor Populi Center, Jakarta Barat, Kamis (9/1/2019).

Usep menambahkan, menarik atau tidaknya debat justru ditentukan oleh substansi dan sikap dari Jokowi-Ma'ruf dan Prabowo-Sandi.

Baca juga: Panelis Serahkan Daftar Pertanyaan Debat Capres ke KPU

Menurut dia, dalam debat pertama yang rencanya akan digelar 17 Januari 2019, debat akan menjadi menarik bila pertanyaan dan jawaban yang dilontarkan kandidat menyentuh persoalan maupun kepentingan masyarakat saat ini.

"Substansinya adalah apakah kepentingan rakyat dilibatkan dalam debat itu lewat pertanyaan, kasus yang dibahas, dan sebagainya. Saya melihat jika substansi debat akan efektif jika menyentuh kepentingan rakyat," paparnya.

Usep memaparkan, jika merujuk dari debat Pilkada DKI 2017, memang terdapat hubungan antara substansi dan sikap para kandidat terhadap atensi masyarakat dalam menonton debat hingga mempengaruhi perilaku pemilih.

"Misalnya ada kandidat menggunakan simbol tertentu saat debat, seperti simbol nomor urutnya sendiri yang ditampilkan lewat gerakan jari dan sebagainya," ucapnya kemudian.

Baca juga: KPU Beri Kisi-kisi 20 Pertanyaan ke Kandidat Pilpres, Tak Semua Keluar dalam Debat

Di sisi lain, Usep juga maklum jika dalam debat nanti terdapat drama-drama di antara kedua kandidat. Hal itu, menurut dia, justru menjadi salah satu cara untuk mengajak masyarakat menonton debat.

Sebelumnya, KPU akan memberikan 20 pertanyaan debat kepada kandidat Pemilihan Presiden 2019. Tepatnya lima pertanyaan yang dibuat panelis untuk setiap tema dalam debat pertama.

Namun, semua pertanyaan yang diberikan tidak semua ditanyakan dalam debat.

"KPU berikan kisi-kisi 20 pertanyaan tetapi mereka tidak tahu yang akan ditanyakan pertanyaan nomor berapa," ujar Arief di kompleks parlemen, Kamis (10/1/2019).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lantik Sekjen Wantannas, Menko Polhukam Hadi Ingatkan Situasi Keamanan Dunia yang Tidak Pasti

Lantik Sekjen Wantannas, Menko Polhukam Hadi Ingatkan Situasi Keamanan Dunia yang Tidak Pasti

Nasional
Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Nasional
Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Nasional
Logo dan Tema Hardiknas 2024

Logo dan Tema Hardiknas 2024

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasional
PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

Nasional
Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

Nasional
Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

Nasional
Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya 'Copy Paste', Harus Bisa Berinovasi

Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya "Copy Paste", Harus Bisa Berinovasi

Nasional
Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Nasional
Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Nasional
Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Nasional
5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com