Penjelasannya terkait alasan Jokowi belum memenuhi keinginan elemen masyarakat untuk membentuk Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) sampai sekarang.
"Nanti kami jelaskan juga dalam konteks frame hukumnya dan juga dalam konteks pengalaman dari TGPF yang pernah ada di masa lalu," kata dia.
Baca juga: Timses Jokowi-Maruf Prediksi Masalah HAM Masa Lalu Ditanyakan dalam Debat
Pada intinya, Jokowi akan menjelaskan apa saja yang sudah diperbuat dalam pemerintahannya selama empat tahun terakhir.
Arsul mengatakan, Jokowi juga akan menunjukkan komitmennya untuk hal-hal yang belum sempat terlaksana.
Dalam persiapan debat, Arsul mengatakan Jokowi dan Ma'ruf juga akan menjawab secara alami.
Artinya, keduanya menjawab berdasarkan wawasan yang memang sudah mereka kuasai.
"Karena Pak Jokowi ini kan capres petahana jadi tentu beliau juga sudah ada memorinya, sudah ada bahan," ujar Arsul.
Baca juga: Timses Bantah Anggapan Jokowi Tak Berkomitmen Tuntaskan Kasus HAM Masa Lalu
Adapun, debat Pilpres 2019 akan digelar sebanyak lima kali. Debat pertama digelar pada 17 Januari 2019.
Pesertanya adalah pasangan calon presiden dan calon wakil presiden. Tema yang diangkat yaitu hukum, HAM, korupsi, dan terorisme.
Debat pertama akan disiarkan empat lembaga penyiaran, yaitu TVRI, RRI, KOMPAS TV, dan RTV.