Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Putra Gus Sholah Fokus Menangkan Jokowi di Banten, DKI dan Jabar

Kompas.com - 08/01/2019, 12:46 WIB
Ihsanuddin,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kelompok relawan Barisan Gus dan Santri Bersatu (Baguss) yang dikomandoi putra pengasuh Pesantren Tebuireng, Jombang, Sholahuddin Wahid, Irfan Wahid, memastikan pihaknya terus bergerak memenangkan pasangan capres-cawapres Joko Widodo-Maruf Amin.

Pada Selasa (8/1/2019) subuh tadi, Irfan bersama para relawan Baguss lainnya menemui Ma'ruf Amin untuk bersilaturahmi dan melaporkan upaya mereka memenangkan pasangan nomor urut 01.

Irfan menjelaskan, dalam waktu tiga pekan sejak deklarasi berbarengan dengan kunjungan Jokowi ke Ponpes Tebuireng pada 18 Desember 2018, Baguss kini sudah memiliki struktur di hampir seluruh kabupaten/kota di Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, DKI Jakarta, dan Banten.

Baca juga: Maruf Amin: Hilangkan Kemiskinan Tak Bisa Diukur Tebal Tipisnya Tempe

Namun, pihaknya akan fokus di Jawa Barat, DKI dan Banten karena di tiga provinsi itu elektabilitas Jokowi-Ma'ruf belum terlalu kuat.

"Yang butuh perhatian memang DKI, Jabar dan Banten. Insya allah dengan terbentuk ini, jaringan-jaringan dari santri, dengan jaringan-jaringan yang sudah ada dan akan kita tambah lagi, jadi akan lebih baik lagi," kata Irfan dalam keterangan tertulisnya, Selasa (8/1/2019).

Menurut Irfan, struktur Baguss di tiap wilayah ini diisi jaringan alumni Ponpes Tebuireng, santri aktif, hingga keluarga besar pesantren yang tersebar di banyak daerah. Mereka memutuskan ikut bergabung mendukung duet nomor urut 01 di Pilpres 2019.

“Jaringan santri dan alumni ini tersebar di banyak daerah. Mereka dulu mencari ilmu di Tebuireng, kembali ke daerahnya banyak yang buka pesantren," kata pria yang akrab disapa Gus Ipang ini.

Irfan mengatakan, sejak kunjungan Jokowi ke Ponpes Tebuireng, bertemu empat mata dengan Gus Sholah, dan meresmikan Museum Islam Indonesia KH Hasyim Asyari, semangat kerelawanan Baguss semakin kuat untuk memenangkan duet Jokowi- Maruf Amin.

Baca juga: Tim Jokowi-Maruf: Pasangan Calon Nomor 02 Tak Ingin Ada Tanya Jawab Antar Kandidat

“Umat sebenarnya sudah merasakan kerja Pak Jokowi. Bahwa memang ada propaganda hitam yang menjelekkan Pak Jokowi, itu yang akan menjadi tugas Baguss Bersatu untuk melawan segala macam fitnah dan hoaks,” ujar Wakil Direktur Komunikasi Politik TKN Ma'ruf Amin ini.

Sementara itu, Ma'ruf Amin berterima kasih atas kerja keras relawan Baguss. Dukungan Baguss semakin memperkuat pemenangan. Dukungan kelompok Nahdliyin dan santri semakin mengkristal ke kubunya.

“Saya tahu betul bagaimana peran dan jasa Pesantren Tebuireng bagi Indonesia. Bagaimana dulu Mbah Hasyim berjuang di era kolonialisme Belanda, lalu kiprah KH Wahid Hasyim, Gus Dur, Gus Sholah, dan masih banyak lagi dzurriyah Mbah Hasyim yang berjasa bagi republik ini. Saya terharu dengan dukungan ini,” ujar Maruf.

Kompas TV Ibunda Presiden Joko Widodo, Sudjiatmi Notomihardjo mengikuti doa bersama para relawan Jokowi-Maruf Amin. Doa dipanjatkan untuk kesatuan bangsa ditengah kontestasi politik yang tengah memanas. Doa bersama digelar oleh para relawan Jokowi-Ma'ruf Amin di Solo, Jawa Tengah pada Minggu malam.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

Nasional
Apa Gunanya 'Perang Amicus Curiae' di MK?

Apa Gunanya "Perang Amicus Curiae" di MK?

Nasional
Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Ditutup, Jaringan Komunikasi Lumpuh

Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Ditutup, Jaringan Komunikasi Lumpuh

Nasional
Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Nasional
Yusril Sebut Kekalahan Prabowo di Aceh Mentahkan Dugaan 'Cawe-cawe' Pj Kepala Daerah

Yusril Sebut Kekalahan Prabowo di Aceh Mentahkan Dugaan "Cawe-cawe" Pj Kepala Daerah

Nasional
Kejagung Kembali Sita Mobil Milik Harvey Moeis, Kini Lexus dan Vellfire

Kejagung Kembali Sita Mobil Milik Harvey Moeis, Kini Lexus dan Vellfire

Nasional
Yusril Harap 'Amicus Curiae' Megawati Tak Dianggap Tekanan Politik ke MK

Yusril Harap "Amicus Curiae" Megawati Tak Dianggap Tekanan Politik ke MK

Nasional
Soal Peluang Rekonsiliasi, PDI-P: Kami Belum Bisa Menerima Perlakuan Pak Jokowi dan Keluarga

Soal Peluang Rekonsiliasi, PDI-P: Kami Belum Bisa Menerima Perlakuan Pak Jokowi dan Keluarga

Nasional
IKN Teken Kerja Sama Pembangunan Kota dengan Kota Brasilia

IKN Teken Kerja Sama Pembangunan Kota dengan Kota Brasilia

Nasional
Yusril Sebut 'Amicus Curiae' Megawati Harusnya Tak Pengaruhi Putusan Hakim

Yusril Sebut "Amicus Curiae" Megawati Harusnya Tak Pengaruhi Putusan Hakim

Nasional
ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

Nasional
Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Nasional
Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Nasional
Menerka Nasib 'Amicus Curiae' di Tangan Hakim MK

Menerka Nasib "Amicus Curiae" di Tangan Hakim MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com