Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berkarya Minta Pihak yang Dibesarkan Soeharto Sumbang Partai

Kompas.com - 05/01/2019, 21:19 WIB
Reza Jurnaliston,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Berkarya meminta kepada pihak yang telah 'dibesarkan' oleh Presiden ke-2 RI Soeharto untuk bahu-membahu membesarkan Partai Berkarya. Caranya dengan menyumbang pikiran, suara, tenaga, doa, atau materi.

Ketua DPP Partai Berkarya Badaruddin Andi Picunang mengajak, para pecinta sosok Soeharto seperti kalangan pengusaha, alumni penerima beasiswa Supersemar, warga transmigran, para purnawirawan keluarga besar TNI, para mantan menteri dan pejabat orde baru, hingga kalangan sipil lainnya untuk membesarkan Partai Berkarya.

“Minimal menyumbangkan suaranya dan do'anya untuk Partai Berkarya dalam menjaga keutuhan NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia),” kata Andri melalui keterangan tertulisnya, Sabtu (5/1/2019).

Andri juga mengajak para kader Partai Berkarya untuk menggalang dana dan logistik kampanye secara gotong royong dengan memaksimalkan potensi yang dimiliki.

Sebagai informasi, pelaporan pemasukan dana kampanye tahap 2 Partai Berkarya sebesar Rp 2.821.000. Jumlah itu menjadi yang paling sedikit dibanding parpol peserta lainnya.

Ia meminta, para kader yang maju di pemilihan legislatif untuk lebih militan merebut kursi di setiap daerah pemilihan masing-masing.

“Fokus penggalangan dalam memenuhi target kursi di setiap tingkatan dapil, 1 kursi 1 dapil,” kata Andri.

Partai Berkarya, kata Badaruddin, juga fokus menggelorakan ekonomi kerakyatan berbasis Trilogi Pembangunan, seperti stabilitas, pertumbuhan, dan pemerataan yang getol didengungkan saat Pemerintahan Soeharto.

“Partai Berkarya fokus menggelorakan ekonomi Kerakyatan berbasis Trilogi Pembangunan (stabilitas, pertumbuhan dan pemerataan) yang diwacanakan Soeharto (Presiden ke-2 RI) dengan kebutuhan bangsa saat ini," tutur Badaruddin.

Kompas TV Partai politik jadi bagian yang tak terpisahkan dari pemilu. Dari parpol ini lah disaring kandidat-kandidat yang bakal ikut pemilu 2019. Kamu tahu nggak sih ada berapa banyak parpol yang ikut pemilu di tahun 2019? Partai politik yang ikut pemilu 2019 ada 20 Partai Politik. Terdiri dari 16 Partai Politik Nasional dan 4 partai politik lokal Aceh. Dari 16 parpol nasional yang ikut bertarung ada 4 partai baru seperti PSI, Partai Berkarya, Partai Garuda dan Perindo. Sementara, 12 lagi adalah Parpol lama seperti PKB, Gerindra, PDIP, Golkar, Nasdem, PKS, PPP, PAN, Hanura, Demokrat, PBB dan PKPI. Nah, sekarang kamu udah tahu kan, siapa-siapa saja Parpol yang ikut pemilu 2019.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

CSIS: Pemilu 2024 Hasilkan Anggota DPR Muda Paling Minim Sepanjang Sejarah Sejak 1999

CSIS: Pemilu 2024 Hasilkan Anggota DPR Muda Paling Minim Sepanjang Sejarah Sejak 1999

Nasional
PPATK Koordinasi ke Kejagung Terkait Aliran Dana Harvey Moeis di Kasus Korupsi Timah

PPATK Koordinasi ke Kejagung Terkait Aliran Dana Harvey Moeis di Kasus Korupsi Timah

Nasional
Prabowo-Titiek Soeharto Hadiri Acara Ulang Tahun Istri Wismoyo Arismunandar, Ada Wiranto-Hendropriyono

Prabowo-Titiek Soeharto Hadiri Acara Ulang Tahun Istri Wismoyo Arismunandar, Ada Wiranto-Hendropriyono

Nasional
Banyak Catatan, DPR Dorong Revisi UU Pemilu Awal Periode 2024-2029

Banyak Catatan, DPR Dorong Revisi UU Pemilu Awal Periode 2024-2029

Nasional
Pakar Ragu UU Lembaga Kepresidenan Terwujud jika Tak Ada Oposisi

Pakar Ragu UU Lembaga Kepresidenan Terwujud jika Tak Ada Oposisi

Nasional
Istana Sebut Pertemuan Jokowi dan Prabowo-Gibran Semalam Atas Inisiatif Prabowo

Istana Sebut Pertemuan Jokowi dan Prabowo-Gibran Semalam Atas Inisiatif Prabowo

Nasional
Presiden Jokowi Ucapkan Selamat Saat Bertemu Prabowo Semalam

Presiden Jokowi Ucapkan Selamat Saat Bertemu Prabowo Semalam

Nasional
Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

Nasional
CSIS: Mayoritas Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik

CSIS: Mayoritas Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik

Nasional
Korlantas Kaji Pengamanan Lalu Lintas Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali

Korlantas Kaji Pengamanan Lalu Lintas Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Jokowi Dukung Prabowo-Gibran Rangkul Semua Pihak Pasca-Pilpres

Jokowi Dukung Prabowo-Gibran Rangkul Semua Pihak Pasca-Pilpres

Nasional
Pakar Sebut Semua Lembaga Tinggi Negara Sudah Punya Undang-Undang, Hanya Presiden yang Belum

Pakar Sebut Semua Lembaga Tinggi Negara Sudah Punya Undang-Undang, Hanya Presiden yang Belum

Nasional
Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Nasional
Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25 Juta-Rp 30 Juta

Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25 Juta-Rp 30 Juta

Nasional
Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com