Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kubu Jokowi Tolak BW Jadi Panelis Debat karena Mantan Timses Anies-Sandi

Kompas.com - 05/01/2019, 17:19 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Program Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Aria Bima mengatakan, ditariknya nama mantan Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto (BW) dari panelis debat Pilpres dikarenakan pihaknya tidak setuju.

TKN tak setuju nama BW masuk sebagai panelis, lantaran yang bersangkutan pernah menjadi tim sukses Sandiaga Uno dalam Pilkada DKI 2017.

Atas rekam jejak itu, muncul kritik dari kalangan pendukung Jokowi-Ma'ruf yang meminta supaya BW ditarik mundur dari panelis debat.

Baca juga: Dicoret dari Panelis Debat Pilpres, Ini Kata Bambang Widjojanto

"Pendukung kami mengirim keberatan. Sebab kan, syarat dari netralitas itu belum pernah menjadi partisan pilkada maupun parpol," kata Aria saat dikonfirmasi, Sabtu (5/1/2019).

"Karena ada keberatan dan setelah kami cek, betul, maka itu yang kami jadikan keberatan dari TKN kepada dia jadi panelis," sambungnya. 

Meski demikian, Aria mengakui awalnya TKN sepakat dengan Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga menetapkan BW jadi panelis. 

Sebab BW dinilai punya potensi, ilmu, dan pengalaman yang representatif untuk mengemban tugas itu.

Oleh karenanya, sejak awal BPN mengusulkan nama BW sebagai panelis TKN tak pernah keberatan.

TKN baru menyatakan tidak setuju dalam rapat persiapan debat Pilpres yang keempat.

"Secara terbuka dia sudah menyatakan jadi partisan dalam satu pihak, maka kami sampaikan keberatan itu. Kalau dia menjadi tim panelis, kami nilai aspek netralitasnya yang kami ragu," ujar Aria.

Atas ditariknya nama BW, BPN lantas menarik mundur satu orang panelis yang sebelumnya diusulkan oleh TKN. Ia adalah koordinator Indonesia Corruption Watch (ICW) Adnan Topan Husodo.

Penarikan satu moderator debat usulan TKN merupakan konsekuensi dari ditariknya satu nama moderator yang diusulkan BPN.

Baca juga: Koordinator ICW Tak Permasalahkan Dicoret dari Daftar Panelis Debat Pilpres

Atas penarikan dua moderator tersebut, baik TKN maupun BPN sama-sama sudah sepakat.

"Intinya mereka (TKN) enggak nyaman dengan BW, jadi ya sudah, fair enggak apa-apa," kata Wakil Ketua BPN Priyo Budi Santoso saat dihubungi secara terpisah.

Saat ini, KPU bersama tim kampanye kedua paslon menyepakati enam panelis debat pertama Pilpres.

Enam nama tersebut adalah, Prof. Hikmahanto Juwana (Guru Besar Hukum UI), Prof. Bagir Manan (mantan Ketua MA), Ahmad Taufan Damanik (Ketua Komnas HAM), Bivitri Susanti (ahli Tata Negara), Margarito Kamis (ahli Tata Negara), dan Agus Rahardjo (Ketua KPK).

Debat pertama akan diselenggarakan 17 Januari 2019. Tema yang diangkat yaitu hukum, HAM, korupsi dan terorisme.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

Nasional
Apa Gunanya 'Perang Amicus Curiae' di MK?

Apa Gunanya "Perang Amicus Curiae" di MK?

Nasional
Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Ditutup, Jaringan Komunikasi Lumpuh

Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Ditutup, Jaringan Komunikasi Lumpuh

Nasional
Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Nasional
Yusril Sebut Kekalahan Prabowo di Aceh Mentahkan Dugaan 'Cawe-cawe' Pj Kepala Daerah

Yusril Sebut Kekalahan Prabowo di Aceh Mentahkan Dugaan "Cawe-cawe" Pj Kepala Daerah

Nasional
Kejagung Kembali Sita Mobil Milik Harvey Moeis, Kini Lexus dan Vellfire

Kejagung Kembali Sita Mobil Milik Harvey Moeis, Kini Lexus dan Vellfire

Nasional
Yusril Harap 'Amicus Curiae' Megawati Tak Dianggap Tekanan Politik ke MK

Yusril Harap "Amicus Curiae" Megawati Tak Dianggap Tekanan Politik ke MK

Nasional
Soal Peluang Rekonsiliasi, PDI-P: Kami Belum Bisa Menerima Perlakuan Pak Jokowi dan Keluarga

Soal Peluang Rekonsiliasi, PDI-P: Kami Belum Bisa Menerima Perlakuan Pak Jokowi dan Keluarga

Nasional
IKN Teken Kerja Sama Pembangunan Kota dengan Kota Brasilia

IKN Teken Kerja Sama Pembangunan Kota dengan Kota Brasilia

Nasional
Yusril Sebut 'Amicus Curiae' Megawati Harusnya Tak Pengaruhi Putusan Hakim

Yusril Sebut "Amicus Curiae" Megawati Harusnya Tak Pengaruhi Putusan Hakim

Nasional
ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

Nasional
Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Nasional
Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Nasional
Menerka Nasib 'Amicus Curiae' di Tangan Hakim MK

Menerka Nasib "Amicus Curiae" di Tangan Hakim MK

Nasional
Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com