Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahun Ini, Sekolah Lapang Gempa di Wilayah Rawan Digiatkan

Kompas.com - 04/01/2019, 23:21 WIB
Krisiandi

Editor

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) berupaya menggiatkan Sekolah Lapang Gempa. Kegiatan ini, bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terkait gempa bumi dan tsunami.

"Tahun ini ada 30 kegiatan SLG (Sekolah Lapang Gempa) di beberapa provinsi yang bertujuan untuk membuka wawasan kegempaan," kata Kabid Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Tiar Prasetya di Jakarta, Jumat (4/1/2019).

Dia menjelaskan, SLG bertujuan menguatkan peran Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan pemangku kepentingan di daerah agar memahami informasi gempa bumi dan peringatan dini tsunami, sehingga dapat memberikan arahan yang tepat kepada masyarakat.

"Jadi saat terjadi gempa bumi dan berpotensi tsunami maka pemangku kepentingan sudah mengerti apa yang harus dilakukan dan masing-masing paham tugasnya," kata dia.

SLG menyasar BPBD, masyarakat, sekolah, aparat, dan media di wilayah rawan gempa bumi dan tsunami. SLG diharapkan bisa membuat mereka yang disasar paham potensi gempa bumi dan tsunami di wilayahnya.

Selain itu, untuk meningkatkan kesiapsiagaan terhadap gempa bumi dan tsunami, serta memahami pesan BMKG terkait dengan peringatan dini.

Tiar mencontohkan, salah satu kegiatan SLG yaitu melakukan permainan untuk membuka wawasan kegempaan anak-anak.

SLG telah dilakukan sejak 2015 di 10 kabupaten dan kota, meningkat menjadi 23 kabupaten/kota pada 2016, satu kota pada 2017, dan di dua kota pada 2018.

Wilayah Indonesia rawan bencana, termasuk gempa bumi dan tsunami, yang termasuk dalam bencana geologi.

Tahun lalu, bencana geologi yang merusak lebih sedikit dibandingkan bencana hidrometeorologi, namun menyebabkan jumlah korban jiwa yang relatif banyak.

Baca juga: Gempa Bumi Dalam Berkekuatan 4,7 Magnitudo Terdeteksi di Laut Sulawesi

BNPB mencatat terjadi 20 kali gempa bumi yang merusak selama 2018 yang telah menyebabkan 572 orang meninggal, 2.012 orang luka-luka, 483.364 orang mengungsi dan terdampak, dan 16.520 rumah rusak.

Pada 2018, terdapat gempa bumi dahsyat yang disusul tsunami dan likuefaksi di Sulawesi Tengah. Pada bencana itu tercatat 4.231 orang meninggal dunia dan hilang.

Selain itu, ada bencana tsunami di Selat Sunda pada 22 Desember 2018 yang diakibatkan longsoran Gunung Anak Krakatau. Bencana ini menyebabkan lebih dari 400 orang meninggal dunia.

Kompas TV Aktivitas Gunung Agung di Bali terpantau masih tinggi hingga Minggu (30/12) malam. Terjadi satu kali letusan, gempa hembusan sebanyak dua kali, gempa vulkanik dangkal satu kali, dan vulkanik dalam satu kali. PVMBG pun juga menyatakan kegempaan saat ini masih terjadi secara fluktuatif. Erupsi kali ini pun tidak sampai menganggu aktivitas penerbangan di Bandara I Gusti Ngurah Rai.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara


Terkini Lainnya

Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Nasional
Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Nasional
Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami 'Fine-fine' saja, tapi...

Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami "Fine-fine" saja, tapi...

Nasional
e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

Nasional
Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

Nasional
MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Sri Mulyani dan Risma di Sidang Sengketa Pilpres

Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Sri Mulyani dan Risma di Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
4 Jenderal Bagikan Takjil di Jalan, Polri: Wujud Mendekatkan Diri ke Masyarakat

4 Jenderal Bagikan Takjil di Jalan, Polri: Wujud Mendekatkan Diri ke Masyarakat

Nasional
Berkelakar, Gus Miftah: Saya Curiga Bahlil Jadi Menteri Bukan karena Prestasi, tetapi Lucu

Berkelakar, Gus Miftah: Saya Curiga Bahlil Jadi Menteri Bukan karena Prestasi, tetapi Lucu

Nasional
Dua Menteri PDI-P Tak Hadiri Bukber Bareng Jokowi, Azwar Anas Sebut Tak Terkait Politik

Dua Menteri PDI-P Tak Hadiri Bukber Bareng Jokowi, Azwar Anas Sebut Tak Terkait Politik

Nasional
Tak Cuma Demokrat, Airlangga Ungkap Banyak Kader Golkar Siap Tempati Posisi Menteri

Tak Cuma Demokrat, Airlangga Ungkap Banyak Kader Golkar Siap Tempati Posisi Menteri

Nasional
Menko Polhukam Pastikan Pengamanan Rangkaian Perayaan Paskah di Indonesia

Menko Polhukam Pastikan Pengamanan Rangkaian Perayaan Paskah di Indonesia

Nasional
Enam Menteri Jokowi, Ketua DPR, Ketua MPR, dan Kapolri Belum Lapor LHKPN

Enam Menteri Jokowi, Ketua DPR, Ketua MPR, dan Kapolri Belum Lapor LHKPN

Nasional
Soal Pengembalian Uang Rp 40 Juta ke KPK, Nasdem: Nanti Kami Cek

Soal Pengembalian Uang Rp 40 Juta ke KPK, Nasdem: Nanti Kami Cek

Nasional
Kubu Anies-Muhaimin Minta 4 Menteri Dihadirkan Dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Kubu Anies-Muhaimin Minta 4 Menteri Dihadirkan Dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com