Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Andi Arief Dapat Piala Kebohongan, Demokrat Bakal Laporkan Grace Natalie dan Raja Juli

Kompas.com - 04/01/2019, 19:09 WIB
Jessi Carina,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Divisi Advokasi dan Bantuan Hukum Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean mengatakan, pihaknya akan melaporkan Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie dan Sekretaris Jenderal PSI Raja Juli Antoni karena membuat award untuk Wakil Sekjen Demokrat Andi Arief.

PSI sebelumnya memberikan penghargaan "Kebohongan Ter-halu" untuk Andi Arief atas kasus hoaks 7 kontainer surat suara yang sudah tercoblos.

Baca juga: Piala Kebohongan Ter-HQQ, Ter-Lebay, dan Ter-Halu untuk Prabowo, Sandiaga, dan Andi Arief...

Ferdinand mengatakan, laporan akan langsung dibuat begitu Divisi Advokat dan Bantuan Hukum Partai Demokrat mendapat izin dari Andi Arief.

"Karena korbannya adalah Andi Arief, tentu kami membutuhkan persetujuan dari dia untuk melaporkan PSI. Kalau Andi Arief menyatakan silakan laporkan, kami akan jadi kuasa hukumnya," ujar Ferdinand ketika dihubungi, Jumat (4/1/2019).

Ferdinand mengatakan, pihaknya akan melaporkan Grace dan Raja karena mereka yang menandatangani piagam penghargaan tersebut.

Baca juga: Pakar Hukum Sebut Tweet Andi Arief Tidak Penuhi Unsur Pidana

Piagam dan piala dari PSI dikirimkan dengan ojek online ke Kantor DPP Partai Demokrat, Jumat sore.

Setelah melihat kiriman itu, Ferdinand menyimpulkan apa yang dilakukan PSI adalah bentuk fitnah dan pencemaran nama baik. Terlebih lagi, award tersebut dibuat tanpa kriteria dan sistem penjurian yang jelas.

"PSI hanya menjadikan asumsinya sendiri kemudian menjustifikasi orang lain sebagai pembohong," kata dia.

Baca juga: Bantah Gerebek, Polisi Sebut Rumah Andi Arief di Lampung Sudah Dijual Sejak 2014

Dia menyayangkan sikap PSI yang menyerang pribadi kader Partai Demokrat.

Menurutnya, perbedaan pandangan dan perdebatan antara partai politik adalah hal biasa. Namun, menyerang secara personal adalah hal yang tidak tepat.

Ketua DPP bidang Divisi Advokasi dan Bantuan Hukum Partai Demokrat Ferdinand Hutahaen DYLAN APRIALDO RACHMAN/KOMPAS.com Ketua DPP bidang Divisi Advokasi dan Bantuan Hukum Partai Demokrat Ferdinand Hutahaen

"Menyerang pribadi itu nol besar adabnya dalam politik," ujar Ferdinand. 

"Penghargaan" dari PSI

PSI Imemberi penghargaan kebohongan kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Baca juga: Andi Arief Sebut Rumahnya di Lampung Digeruduk Polisi

Selain itu, penghargaan kebohongan juga diberikan kepada Andi Arief.

"Penghargaan ini diberikan karena baru awal 2019 sudah terjadi tsunami kebohongan yang dilakukan oleh mereka bertiga," kata Sekjen PSI Raja Juli Antoni dalam jumpa pers di Kantor DPP PSI, Jakarta, Jumat (4/1/2019).

Dalam acara jumpa pers itu, PSI turut menyiapkan tiga buah piala yang ditujukan untuk Prabowo, Sandi, dan Andi. Ada juga tiga buah piagam yang telah dibingkai.

Prabowo mendapat penghargaan kebohongan ter-lebay awal tahun 2019. Penghargaan itu diberikan atas pernyataan Prabowo uang menyebut selang darah RSCM dipakai 40 kali.

Baca juga: Demokrat Berharap Polisi Profesional Tangani Laporan terhadap Andi Arief

Sementara, Sandiaga mendapat penghargaan kebohongan ter-hqq awal tahun 2019. Penghargaan ini atas pernyataan Sandiaga bahwa Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) dibangun tanpa utang. Namun dalam kenyataannya, ada pinjaman yang dilakukan untuk membiayai pembangunan tol tersebut.

Terakhir, Andi Arief mendapat penghargaan kebohongan ter-halu awal tahun 2019. Ini karena Andi dianggap ikut menyebarkan hoaks mengenai tujuh kontainer surat suara yang sudah tercoblos untuk pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

Kompas TV Hinca Pandjaitan, Sekjen Partai Demokrat memberikan keterangan pers terkait twit Andi Arief soal kertas surat suara yang telah tercoblos. Twit Andi Arief menurut Hinca Pandjaitan merupakan ajakan untuk penyelenggara pemilu untuk segera memeriksa berita yang tersebar di kalangan masyarakat. Berikut adalah keterangan lengkap Sekjen Partai Demokrat, Hinca Pandjaitan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com