JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua DPR Fadli Zon berpendapat klaim keberhasilan pembangunan pada pemerintah Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla membodohi masyarakat. Salah satunya adalah pembangunan jalan tol.
"Jalan tol itu sebagian infrastruktur swasta, bukan infrastruktur publik. Bagaimana ceritanya pembangunan jalan tol diklaim sebagai prestasi pembangunan?" ujar Fadli melalui keterangan tertulis mengenai catatan awal tahunnya, Rabu (2/1/2019).
Menurut Fadli, pembangunan jalan tol lebih seperti praktik bisnis dengan rakyat, bukan pelayanan masyarakat. Sebab masyarakat masih harus membayar ketika melewati jalan tersebut.
Baca juga: Orasi Menteri PUPR: Pembangunan Infrastruktur Merupakan Pilihan Logis
Beda halnya jika pemerintah memperbaiki jalan nasional, provinsi, kabupaten, dan kota. Jalan tersebut masuk dalam kategori infrastruktur publik. Masyarakat tidak perlu membayar ketika melintasi jalan tersebut.
"Masalahnya, alih-alih memperbaiki jalan lintas Sumatera, misalnya, atau jalan-jalan arterinya yang rusak, Pemerintah malah berniat membangun jalan tol lintas Sumatera. Lalu di mana sifat publiknya?" kata Fadli.
Baca juga: Sandiaga: 2019 Fokusnya Jangan Lagi Bangun Infrastruktur yang Bebani Utang
Fadli juga mengkritik pemerintah pusat yang dinilai sering mengklaim pembangunan infrastruktur. Kata dia, banyak infrastruktur yang bukan murni hasil kinerja pemerintah pusat melainkan hasil pemerintahan terdahulu atau pemerintah daerah.
Dia memberi contoh pembangunan Bandara Kertajati di Majalengka. Menurutnya itu merupakan keberhasilan Pemprov Jawa Barat pada era mantan Gubernur Ahmad Heryawan.
"Tetapi kini diklaim seolah hasil pemerintah pusat sekarang. Padahal pembangunan itu sudah dimulai pada periode lalu dengan menggunakan sebagian besar dana APBD," ujar Fadli.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.