JAKARTA, KOMPAS.com - Pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno melakukan sejumlah persiapan menjelang debat Pilpres 2019.
Direktur Materi Debat Badan Pemenangan Nasional (BPN), Sudirman Said, menyebut, salah satu upaya Prabowo-Sandiaga jelang debat adalah berkonsultasi dengan Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Pak SBY tanggal 4 (Jumat 4/1/2019) mengundang tim debat dan mungkin akan ketemu dengan capres-cawapres kita untuk memberikan masukan," kata Sudirman di kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (2/1/2019).
Menurut Sudirman, SBY adalah sosok yang berpengalaman dalam debat pilpres. Sebab, ia pernah menjadi peserta debat selama dua periode. SBY, juga pernah memenangkan Pilpres sebanyak dua kali.
Baca juga: SBY Minta Prabowo Paparkan Masalah dan Solusi Saat Debat Pilpres
Selain konsultasi kepada SBY, kata Sudirman, pasangan calon nomor urut 02 itu akan bertemu dengan sejumlah akademisi.
Sudirman berharap, seluruh pihak dapat memberikan masukan yang baik kepada pasangan Prabowo-Sandi.
"Mereka diharapkan memberikan masukan-masukan yang baik kepada calon kita," ujar Sudirman.
Sudirman menambahkan, BPN dan Prabowo-Sandiaga tak masalah dengan tema debat pertama Pilpres, yakni hukum, HAM, korupsi dan terorisme. Isu tersebut, kata dia, terbilang penting.
"Buat kami tidak ada hal yang sensitif karena semua masalah penting. Dan mengenai HAM, itu kan sesuatu yang sudah diulang-ulang dan ini adalah majunya pak Prabowo yang ketiga kalinya," ujar dia.
Debat Pilpres 2019 akan digelar sebanyak lima kali. Debat pertama rencananya dilakukan pada 17 Januari 2019.
Pesertanya adalah pasangan calon presiden dan calon wakil presiden.
Baca juga: Jubir BPN: Jelang Debat, Prabowo Akan Bertemu SBY Dua Kali
Debat pertama akan disiarkan empat lembaga penyiaran, yaitu TVRI, RRI, KOMPAS TV, dan RTV.
Setelah debat pertama, debat kedua rencananya akan diselenggarakan 17 Februari, debat ketiga 17 Maret, dan keempat 30 Maret.
Sementara debat terakhir belum ditentukan tanggalnya lantaran KPU dan tim kampanye masih akan mengecek jadwal masing-masing pasangan calon.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.