JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat, per Rabu (2/1/2019), jumlah warga terdampak tsunami Selat Sunda yang mengungsi bertambah.
Pada 31 Desember 2018, BNPB medata sebanyak 33.721 jiwa mengungsi. Sementara, data terbaru menunjukkan jumlah pengungsi sebanyak 36.923 orang.
"Sebanyak 36.923 orang pengungsi, paling banyak di Pandeglang yaitu 22.111 orang pengungsi dan di Kabupaten Lampung Selatan sebanyak 7.868 pengungsi," kata Sutopo di Jakarta, Rabu (2/1/2019).
Sementara korban jiwa, Sutopo mengatakan, sebanyak 437 orang meninggal. Data itu tak berubah dari data terakhir BNPB.
Baca juga: Diskusi dengan Korban Tsunami di Lampung Selatan, Jokowi Tawarkan Relokasi
Sutopo mengungkapkan, sebanyak 429 sudah dimakamkan. Sementara, delapan jenazah lainnya belum teridentifikasi. Rencananya, jenazah yang belum teridentifikasi dimakamkan secara masal.
Sementara itu, menurut data BNPB, terdapat 14.059 yang mengalami luka-luka dan 10 orang masih dinyatakan hilang.
Baca juga: Jokowi Akan Relokasi dan Rehabilitasi Daerah Terdampak Tsunami di Lampung Selatan dalam 3 Bulan
Di samping itu, BNPB mencatat sebanyak 2.752 rumah, 92 penginapan dan warung, 510 perahu dan kapal, serta 147 kendaraan rusak.
Sutopo mengungkapkan, data tersebut masih kemungkinan bertambah sebab penanganan di lapangan masih terus dilakukan.
Sebelumnya, tsunami melanda pantai di sekitar Selat Sunda, Sabtu (22/12/2018) malam. Tsunami tersebut dipicu oleh longsoran bawah laut dan erupsi Gunung Anak Krakatau.