JAKARTA, KOMPAS.com - Komisioner Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Rahmat Bagja mengimbau capres-cawapres untuk menggunakan kalimat yang sederhana saat debat Pilpres 2019.
Pasangan calon diharapkan tidak menggunakan banyak istilah asing. Hal ini untuk memudahkan masyarakat pemilih memahami apa yang disampaikan peserta debat.
Sebab, tujuan debat adalah pemilih dapat memahami apa yang ingin disampaikan oleh calon pemimpin mereka.
"Kita harapkan capres-cawapres bisa berbicara sesuai kapasitasnya. Jadi ada bahasa-bahasa yang disederhanakan. Tidak menggunakan bahasa yang agak jarang di masyarakat," kata Bagja di Kantor Bawaslu, Rabu (2/1/2019).
Baca juga: Jubir BPN: Jelang Debat, Prabowo Akan Bertemu SBY Dua Kali
Bagja mencontohkan, saat debat mengenai isu penegakan hukum mengenai neoliberalisme, pasangan calon diimbau menggunakan bahasa yang lebih 'membumi'.
Ia mengingatkan, kalimat yang disampaikan tidak keluar dari kaidah bahasa dan pasangan calon tidak banyak menggunakan bahasa 'slank'.
"Jangan terlalu banyak bahasa simbol. Saatnya menerjemahkan visi-misi dan program kerja, jadi bukan hanya citra diri," ujar Bagja.
Pasangan calon juga diingatkan untuk tidak memfitnah dan menghina dalam debat. Istilah-istilah yang mengandung bahan candaan diperbolehkan, tetapi jangan sampai menjurus pada penghinaan.
Baca juga: SBY Disebut Sudah Berikan Tips Debat ke Prabowo-Sandi
Pasangan calon juga diimbau untuk tidak menyampaikan kalimat yang mengandung SARA.
"Diusahakan terstruktur, jadi untuk yang nyeplos aneh-aneh enggak usah. SARA jelas enggak boleh," kata Bagja.
Debat Pilpres 2019 akan digelar sebanyak lima kali. Debat pertama rencananya dilakukan pada 17 Januari 2019.
Pesertanya adalah pasangan calon presiden dan calon wakil presiden.
Debat pertama akan disiarkan oleh empat lembaga penyiaran, yaitu TVRI, RRI, KOMPAS TV, dan RTV.
Setelah debat pertama, debat kedua rencananya akan diselenggarakan 17 Februari 2019, debat ketiga 17 Maret 2019, dan keempat 30 Maret 2019.
Sementara debat terakhir belum ditentukan tanggalnya lantaran KPU dan tim kampanye masih akan mengecek jadwal masing-masing pasangan calon.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.