JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno mengaku bersyukur dengan sumbangan dana kampanye dari masyarakat, baik pribadi maupun kelompok.
Sandiaga mengaku banyak masyarakat yang menyumbang dana di setiap kunjungan kampanyenya.
"Kita melihat animo masyarakat yang tinggi untuk menyumbang dana kampanye sebagai bentuk partisipatif dan kolaboratif kepada kami," kata Sandiaga di media center Prabowo-Sandi, jalan Sriwijaya, Jakarta, Senin (31/12/2018).
Badan Pemenangan Nasional (BPN) pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mengungkap, dalam rentang waktu empat bulan masa kampanye, pasangan nomor urut 02 ini mengumpulkan dana Rp 54 miliar.
Baca juga: Sandiaga Uno Resmikan Posko Prabowo-Sandi di Jawa Tengah
Dari total jumlah dana tersebut, Rp 76,1 juta berasal dari sumbangan perorangan dan Rp 28 juta dari kelompok.
Maka dari itu, Sandiaga berharap masyarakat yang sudah memberikan sumbangan juga bisa ikut merasakan perubahan, khususnya di bidang kesejahteraan ekonomi.
"Kami harapkan mereka bisa ikut merasakan satu aura perubahan. Mereka juga menitipkan kepada saya dan Pak Prabowo untuk perjuangkan penghasilan dan biaya hidup masyarakat yang lebih baik di tahun 2019," imbuhnya kemudian.
Tak hanya itu, Sandiaga juga akan memperjuangkan kelompok masyarakat, seperti kelompok tani dan peternak yang akan diperdayakan dengan membuka lapangan pekerjaan guna menjaga stabilitas harga bahan sandang, pangan, dan papan.
Baca juga: Sandiaga Sebut PAN, PKS, dan Demokrat Belum Sumbang Dana Kampanye Pilpres
Sementara itu, Bendahara BPN, Thomas Djiwandono menyatakan, masih ada sumbangan dana yang diterima Prabowo-Sandi dalam setiap kunjungan ke daerah.
Semuanya dicatat, namun ada yang belum terverifikasi. Proses verifikasi ini penting untuk laporan dana kampanye mengikuti peraturan dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) bahwa semua penyumbang harus jelas identitasnya.
"Kami mengimbau bagi masayarakat yang juga akan menolong Pak Sandi atau Pak Prabowo sedang di lapangan, mohon identifikasi itu juga diberikan ke tim kami di lapangan, karena itulah peraturan KPU. Kalau tidak kita harus mengembalikan uang ini ke kas negara," ucap Thomas.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.