Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelaku Mutilasi Penambang Emas di Sulteng Diduga Kelompok Teroris Pimpinan Ali Kalora

Kompas.com - 31/12/2018, 19:37 WIB
Reza Jurnaliston,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polri menduga pelaku pembunuhan dan mutilasi terhadap penambang emas RB alias A (34) di Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, adalah kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur pimpinan Ali Kalora.

Kelompok tersebut sebelumnya dipimpin Santoso yang tewas setelah baku tembak dengan polisi beberapa tahun silam. Ali Kalora disebut polisi adalah pengganti Santoso.   

“Pelaku adalah kelompok DPO (Daftar Pencarian Orang) MIT Poso yang dipimpin Ali Kalora cs,” tutur Kepala Penerangan Masyarakat Humas Polri Brigjen (Pol) Dedi Prasetyo di Gedung Humas Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (31/12/2018).

Dedi mengatakan, korban RB ditemukan tewas dengan kepala dan tubuh terpisah. Kepala korban ditemukan di sebuah jembatan di Salubose, Desa Salubanga, pada Minggu (30/12/2018). 

“Petugas melakukan pengecekan, koordinasi dengan kepala desa, ternyata benar diketemukan, mohon maaf, sebuah kepala diletakan di atas jembatan. Petugas berhasil mengidentifikasi korban atas nama RB alias A (34). Yang bersangkutan pekerja di ladang sekitar desa tersebut,” kata Dedi.

Setelah mengevakuasi kepala korban, Polisi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) sekaligus mencoba menemukan bagian badan korban tersebut.

Polisi akhirnya menemukan tubuh korban agak jauh dari lokasi ditemukannya kepala.

Tim olah TKP membawa jenazah korban ke Rumah Sakit. Saat tim melintas di panta kapal dusun Salubose, Bripda Baso yang ikut mengawal mobil pembawa jenazah, melihat ranting pohon dijejerkan di tengah jalan.

Baso yang membonceng Bripka Andrew turun untuk membersihkan ranting tersebut guna membuka akses jalan. Saat itulah, serangan datang dari kelompok yang diduga teroris. 

“Setelah Bripda Baso turun dari kendaraan langsung di tembak dari arah belakang kiri (posisi ketinggian) dan mengenai bahu sebelah kiri dan bokong,” tutur Dedi.

Melihat temannya ditembaki, Bripka Andrew berupaya memberikan perlawanan dengan tembakan balasan. Namun Bripka Andrew terlebih dulu terkena tembakan di bagian punggung sebelah kiri atas, dan punggung sebelah kanan serta kaki kanan hingga mengalami patah tulang.

“Untuk korban, dua anggota kepolisan yang tertembak langsung dievakuasi,” kata Dedi.

Baca juga: Penambang Emas Ditemukan Tewas, Kepala Korban Ditemukan Terpisah

Lebih lanjut, kata Dedi, polisi melawan dengan menembak balasan ke arah punggung gunung dan lereng gunung. Polisi berupaya mengejar para pelaku penembakan.

“Teman-teman yang di belakang yang kurang lebih 15 orang turun juga langsung melakukan pengejaran dan penembakan. Para pelaku melarikan diri ke atas gunung,” tutur Dedi.

Setelah selama kurang lebih 30 menit bertahan di lokasi, tim dapat mengevakuasi dua anggota yang terkena tembakan dan langsung menuju puskesmas Sausu untuk mendapatkan pertolongan pertama.

“Saat ini secara umum kondisi sudah berhasil dikendalikan oleh aparat Kepolisian,” kata Dedi.

Kompas TV Senin (31/12/2018) pagi kontak tembak terjadi antara anggota Polres Parigi Moutong bersama anggota Polda Sulteng dan kelompok teroris yang diduga Kelompok Poso yang kembali aktif. Baku tembak terjadi saat anggota kepolisian coba mengevakuasi jenazah warga yang diduga dibunuh kelompok asal Poso ini. Dua anggota polisi dari Satuan Intel Polda Sulteng dan Brimob terluka dalam baku tembak ini. Setelah terlibat kontak senjata dan berusaha untuk mengevakuasi 2 personel polisi yang terluka aparat kepolisian gabungan dari Polres Parigi Moutong dan Polda Sulawesi Tengah akhirnya berhasil mengevakuasi 2 personel polisi tersebut. Saat ini kedua anggota polisi yang terluka telah di evakuasi ke Polsek Sausu dan selanjutnya akan di bawa menuju ke rumah sakit. Selain berhasil mengevakuasi kedua personel aparat kepolisian yang terluka tim gabungan juga berhasil mengevakuasi satu jenazah warga yang di duga dibunuh oleh kelompok terduga teroris.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Nasional
Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Nasional
Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami 'Fine-fine' saja, tapi...

Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami "Fine-fine" saja, tapi...

Nasional
e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

Nasional
Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

Nasional
MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Sri Mulyani dan Risma di Sidang Sengketa Pilpres

Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Sri Mulyani dan Risma di Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
4 Jenderal Bagikan Takjil di Jalan, Polri: Wujud Mendekatkan Diri ke Masyarakat

4 Jenderal Bagikan Takjil di Jalan, Polri: Wujud Mendekatkan Diri ke Masyarakat

Nasional
Berkelakar, Gus Miftah: Saya Curiga Bahlil Jadi Menteri Bukan karena Prestasi, tetapi Lucu

Berkelakar, Gus Miftah: Saya Curiga Bahlil Jadi Menteri Bukan karena Prestasi, tetapi Lucu

Nasional
Dua Menteri PDI-P Tak Hadiri Bukber Bareng Jokowi, Azwar Anas Sebut Tak Terkait Politik

Dua Menteri PDI-P Tak Hadiri Bukber Bareng Jokowi, Azwar Anas Sebut Tak Terkait Politik

Nasional
Tak Cuma Demokrat, Airlangga Ungkap Banyak Kader Golkar Siap Tempati Posisi Menteri

Tak Cuma Demokrat, Airlangga Ungkap Banyak Kader Golkar Siap Tempati Posisi Menteri

Nasional
Menko Polhukam Pastikan Pengamanan Rangkaian Perayaan Paskah di Indonesia

Menko Polhukam Pastikan Pengamanan Rangkaian Perayaan Paskah di Indonesia

Nasional
Enam Menteri Jokowi, Ketua DPR, Ketua MPR, dan Kapolri Belum Lapor LHKPN

Enam Menteri Jokowi, Ketua DPR, Ketua MPR, dan Kapolri Belum Lapor LHKPN

Nasional
Soal Pengembalian Uang Rp 40 Juta ke KPK, Nasdem: Nanti Kami Cek

Soal Pengembalian Uang Rp 40 Juta ke KPK, Nasdem: Nanti Kami Cek

Nasional
Kubu Anies-Muhaimin Minta 4 Menteri Dihadirkan Dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Kubu Anies-Muhaimin Minta 4 Menteri Dihadirkan Dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com