Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fadli Zon: Seharusnya Pemerintah Beri Karpet Merah untuk Warga Eks Timtim

Kompas.com - 28/12/2018, 15:59 WIB
Jessi Carina,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Dewan Pengarah Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Fadli Zon, mengatakan, pernyataan calon presiden Prabowo Subianto tentang warga eks Timtim merupakan bentuk perhatian.

Prabowo ingin warga eks Timor Timur mendapatkan perhatian lebih dari pemerintah Indonesia

"Prabowo saya kira memberikan perhatian, bahwa mereka-mereka ini adalah orang yang menjadi penjaga kita selama ini. Mereka yang pro integrasi harus mendapat perhatian yang sangat layak," ujar Fadli di kompleks parlemen, Jumat (28/12/2018).

"Seharusnya pemerintah memberi karpet merah buat mereka karena mereka tetap berpihak pada kita," lanjut Wakil Ketua DPR ini.

Baca juga: Prabowo: Elit Indonesia Harus Ingat Pengorbanan Warga Eks Timtim untuk NKRI

Fadli mengatakan, perhatian pemerintah selama ini masih kurang. Padahal, pemerintah bisa memerhatikan para warga eks Timtim ini dengan merelokasi ke hunian yang layak.

Sebab, mereka sudah memilih Indonesia sebagai rumahnya.

"Ini kan sebetulnya mereka ini orang-orang yang harus kita apresiasi, harus kita hargai, harus kita hormati, dan harus kita banggakan karena mereka tetap memilih Indonesia," ujar Fadli.

"Tetapi dalam prosesnya selama ini mereka masih banyak yang terkatung-katung, tidak jelas statusnya, tidak jelas mereka mau tinggal di mana," tambah dia.

Sebelumnya, Prabowo Subianto mengatakan, elite Indonesia harus mengingat jasa warga eks Timtim untuk Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Baca juga: Eurico Guterres: Masih Banyak Warga Eks Timtim yang Tinggal di Kamp Pengungsian

Penegasan itu disampaikan Prabowo, saat memberikan sambutan dalam acara Natal bersama Partai Gerindra di Gedung Betelalenok, Atambua, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT), Kamis (27/12/2018).

"Seharusnya, sepatutnya dan sepantasnya elit-elit bangsa Indonesia selalu ingat dengan pengorbanan warga eks Timtim yang luar biasa ini," ujar Prabowo.

Menurut Prabowo, pengorbanan warga eks Timtim yang besar yakni dengan mempertahankan merah putih dan berjuang untuk tetap menjadi bagian dari Indonesia.

"Tidak ada pengorbanan yang lebih besar, dari meninggalkan kampung halaman. Bayangkan mereka harus meninggalkan tanah, rumah, hutan dan gunung," kata Prabowo.

"Mereka pergi meninggalkan tanah mereka karena mereka setiap kepada NKRI," lanjut dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Targetkan Negosiasi Kepemilikan Saham PT Freeport Selesai Juni 2024

Jokowi Targetkan Negosiasi Kepemilikan Saham PT Freeport Selesai Juni 2024

Nasional
Indonesia Kirim Bantuan untuk Palestina Lewat Udara, TNI Bakal 'Drop' di Yordania

Indonesia Kirim Bantuan untuk Palestina Lewat Udara, TNI Bakal "Drop" di Yordania

Nasional
RI Segera Kuasai 61 Persen Saham Freeport, Jokowi: 80 Persen Pendapatan Akan Masuk ke Negara

RI Segera Kuasai 61 Persen Saham Freeport, Jokowi: 80 Persen Pendapatan Akan Masuk ke Negara

Nasional
Penyidikan Selesai, Nilai Gratifikasi dan TPPU Hakim Agung Gazalba Saleh Capai Rp 9 M

Penyidikan Selesai, Nilai Gratifikasi dan TPPU Hakim Agung Gazalba Saleh Capai Rp 9 M

Nasional
Kenaikan Pemudik Diprediksi Capai 56 Persen Tahun Ini, Jokowi Imbau Masyarakat Mudik Lebih Awal

Kenaikan Pemudik Diprediksi Capai 56 Persen Tahun Ini, Jokowi Imbau Masyarakat Mudik Lebih Awal

Nasional
Jokowi: Mudik Tahun ini Kenaikannya 56 Persen, Total Pemudik 190 Juta

Jokowi: Mudik Tahun ini Kenaikannya 56 Persen, Total Pemudik 190 Juta

Nasional
Jawaban Puan Ditanya soal Wacana Pertemuan Prabowo-Megawati Usai Pilpres 2024

Jawaban Puan Ditanya soal Wacana Pertemuan Prabowo-Megawati Usai Pilpres 2024

Nasional
Yusril Kutip Ucapan Mahfud soal Gugatan ke MK Bukan Cari Menang, Sebut Bertolak Belakang

Yusril Kutip Ucapan Mahfud soal Gugatan ke MK Bukan Cari Menang, Sebut Bertolak Belakang

Nasional
Tunggu Langkah Prabowo, Golkar Tak Masalah PDI-P Merapat ke Koalisi Pemerintahan Selanjutnya

Tunggu Langkah Prabowo, Golkar Tak Masalah PDI-P Merapat ke Koalisi Pemerintahan Selanjutnya

Nasional
Yusril Kembali Klarifikasi Soal 'Mahkamah Kalkulator' yang Dikutip Mahfud MD

Yusril Kembali Klarifikasi Soal "Mahkamah Kalkulator" yang Dikutip Mahfud MD

Nasional
Setelah Lebaran, Ketua MA Proses Pengisian Wakil Ketua MA Non-Yudisial dan Sekretaris MA yang Kosong

Setelah Lebaran, Ketua MA Proses Pengisian Wakil Ketua MA Non-Yudisial dan Sekretaris MA yang Kosong

Nasional
Jokowi: Saya Tidak Mau Berkomentar yang Berkaitan dengan MK

Jokowi: Saya Tidak Mau Berkomentar yang Berkaitan dengan MK

Nasional
KPU dan Kubu Prabowo Kompak, Anggap Gugatan Anies dan Ganjar Langgar Aturan MK

KPU dan Kubu Prabowo Kompak, Anggap Gugatan Anies dan Ganjar Langgar Aturan MK

Nasional
Sekjen Golkar: Bayangkan kalau Kita Lagi Siapkan Pilkada, Malah Bicara Munas, Apa Enggak Pecah?

Sekjen Golkar: Bayangkan kalau Kita Lagi Siapkan Pilkada, Malah Bicara Munas, Apa Enggak Pecah?

Nasional
Singgung Pernyataan Puan soal Hak Angket Pemilu, Golkar: Yang Usulkan Ternyata Belum Berproses

Singgung Pernyataan Puan soal Hak Angket Pemilu, Golkar: Yang Usulkan Ternyata Belum Berproses

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com