JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman berharap, melalui debat Pilpres, masing-masing pasangan calon mampu menjelaskan visi-misi mereka jika terpilih menjadi presiden dan wakil presiden.
Melalui debat, KPU juga berharap masyarakat tahu betul siapa calon presiden dan wakil yang akan mereka pilih.
Selain itu, Arief mengingatkan kedua pasangan calon dan tim sukses untuk tidak saling menjatuhkan dalam debat.
"Itu kan sudah kita ingatkan sejak awal, baik kepada timnya maupun pasangan calon terkait himbauan itu," kata Arief saat dikonfirmasi, Jumat (28/12/2018).
Baca juga: Ini Syarat Jadi Moderator Debat Pilpres
"Tapi kan semuanya semangat sama, tidak serengan pribadi, tetapi fokus program dan kebijakan yang akan dilakukan jika jadi presiden dan wakil presiden," sambungnya.
Arief menambahkan, nantinya, KPU akan lebih dulu memberi tahu seluruh soal yang akan muncul dalam debat. Tetapi, pertanyaan mana yang akan disampaikan akan dipilih secara acak.
Debat Pilpres 2019 akan digelar sebanyak lima kali. Debat pertama rencananya dilakukan pada 17 Januari 2019. Debat kedua 17 Februari, debat ketiga 17 Maret, dan keempat 30 Maret.
Sementara debat terakhir belum ditentukan tanggalnya lantaran KPU dan tim kampanye masih akan mengecek jadwal masing-masing pasangan calon.