Ada seorang Wanita meninggal ‘Mendadak’ dgn ‘Kelima Panca Indera keluar darah.
Setelah diselidiki ternyata Wanita ini mningal, bukan krena ‘Bunuh Diri’ atau Dibunuh’, melainkan karena ketidaktahuan tentang ‘Racun akibat Makanan’.
Wanita ini memiliki kebiasaan makan coklat tiap hari, ini tidak masalah.
Masalahnya, malam itu wanita ini kebanyakan makan ‘MIE GORENG’.
Sebenarnya Cuma makan mie goreng saja, juga tidak masalah, krena orangrumahnya juga banyak makan mie malam itu & tak ada yg meninggal.
Tetapi, karena MIE itu mengandung ‘Arsenic Penoxide’ (As205) & berhubung habis mkan MIE wanita itu makan COKLAT, Terjadilah ‘Reaksi Kimia’ di dalam perut yg membuat ‘Arsenic Pentoxide’ (As205) berubah menjadi Arsenic Trioxide (As203) yg sangat beracun.
Inilah yg Mengakibatkan:
- Hati
- Jantung
- Ginjal
- Pembuluh Darah Rusak
- Usus berdarah
- Pembuluh Darah Melebar/dilatasi
=Sehingga wanita itu Meninggal dgn sangat mengenaskan dgn Kelima Panca Indera ‘Keluar Darah’ saat itu.
=Jadi Hati-hati!!, Jika habis banyak makan: - MIE Goreng
- MIE Kering
- MIE Soto
- Jangan makan coklat pada saat yg ‘Bersamaan’!!!
- Copy paste-lah jika Anda ‘Merasa’ ini cukup ‘Pnting’
- Kasih tau ke semua Teman atau Keluarga. - Mari berbagi Kepedulian Kita dgn Sesama...!!!
# Info kesehatan Kemenkes RI.
Selain itu, dalam pesan juga menyebutkan nama Rokhmin Dahuri yang merupakan mantan Menteri Perikanan dan Kelautan.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengklarifikasi pesan berantai yang beredar di aplikasi pesan WhatsApp itu.
Baca juga: [HOAKS] Pesan Berantai Wanita Meninggal Setelah Makan Mi Goreng Mengandung Arsenik
Dilansir dari Instagram Kemenkes, @kemenkes_ri menyatakan bahwa pesan ini merupakan hoaks.
"Halo healthies! Pernah dapat broadcast message seperti ini? Harus diperiksa lagi kebenarannya loh, apakah berita itu benar atau hoax," tulis Kemenkes.
Kemenkes juga mengimbau masyarakat agar lebih waspada saat menerima pesan, dan memeriksa lagi kebenaran isi pesan tersebut.
Selanjutnya adalah hoaks yang sempat beredar di Jambi yang menginformasikan bahwa adanya buah anggur yang mengandung formalin dijual bebas di tepi jalan.
Informasi ini awalnya beredar melalui aplikasi pesan WhatsApp beserta foto yang diduga merupakan penjual anggur berformalin pada 24 Oktober 2018.
Berikut bunyi pesannya:
"asslmkm wr wb.