Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Timses Jokowi Berharap Debat Pilpres Bahas Hal Substantif, Bukan yang Bombastis

Kompas.com - 27/12/2018, 23:44 WIB
Devina Halim,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin akan mempertanyakan kepada tim Prabowo Subianto-Sandiaga terkait data atas kritikan yang pernah dilontarkan terhadap pemerintahan Joko Widodo.

Hal itu akan ditanyakan saat debat Pemilihan Presiden 2019 yang akan diadakan pada 17 Januari 2019.

Wakil Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf, Arsul Sani, mengungkapkan pihaknya akan meminta basis data, baik yang kualitatif maupun kuantitatif.

"Kami akan bertanya basis-basis studi kuantitatif dan kualitatif terhadap hal-hal yang kubu sebelah lontarkan," kata Arsul ketika dihubungi Kompas.com, Kamis (27/12/2018).

Baca juga: INFOGRAFIK: Jadwal Debat Pilpres 2019

Dalam kesempatan itu, timses Jokowi-Ma'ruf juga akan mempersiapkan bukti beserta data soal kebijakan pemerintahan Jokowi saat ini jika kubu Prabowo-Sandiaga menanyakannya.

Ia berharap bahwa debat tersebut tak hanya membicarakan hal yang bombastis, tetapi juga jadi kesempatan kedua pasangan calon untuk berdiskusi hal yang substantif.

Pada debat pertama, sesuai tema mengenai hukum, Hak Asasi Manusia (HAM), dan sosial ekonomi.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan mengadakan lima kali debat paslon capres-cawapres.

Debat pertama akan digelar pada 17 Januari 2019, yang membahas isu hukum, HAM, korupsi dan terorisme.

Baca juga: Najwa Shihab hinggai Ira Kusno Diusulkan Jadi Moderator Debat

Debat kedua membicarakan energi dan pangan, sumber daya alam dan lingkungan hidup serta infrastruktur, pada 17 Februari 2019.

Setelah itu, debat ketiga mengambil tema Pendidikan, Kesehatan, Ketenagakerjaan, Sosial dan Kebudayaan, dan diselenggarakan pada 17 Maret 2019.

Berikutnya, ideologi, pemerintahan, pertahanan dan keamanan, dan hubungan internasional, menjadi materi pada debat keempat, yang akan dilaksanakan pada 30 Maret 2019.

Debat terakhir membahas soal ekonomi dan kesejahteraan sosial, keuangan dan investasi, perdagangan dan industri. Untuk jadwal debat kelima ini masih dalam proses penentuan.

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Jadwal Debat Pilpres 2019

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasto Minta Yusril Konsisten karena Pernah Sebut Putusan MK Soal Syarat Usia Cawapres Picu Kontroversi

Hasto Minta Yusril Konsisten karena Pernah Sebut Putusan MK Soal Syarat Usia Cawapres Picu Kontroversi

Nasional
Suami Zaskia Gotik Dicecar soal Penerimaan Dana Rp 500 Juta dalam Sidang Kasus Gereja Kingmi Mile 32

Suami Zaskia Gotik Dicecar soal Penerimaan Dana Rp 500 Juta dalam Sidang Kasus Gereja Kingmi Mile 32

Nasional
Tambah Syarat Calon Kepala Daerah yang Ingin Diusung, PDI-P: Tidak Boleh Bohong

Tambah Syarat Calon Kepala Daerah yang Ingin Diusung, PDI-P: Tidak Boleh Bohong

Nasional
Terima Kunjungan Menlu Wang Yi, Prabowo Bahas Kerja Sama Pendidikan dan Latihan Militer RI-China

Terima Kunjungan Menlu Wang Yi, Prabowo Bahas Kerja Sama Pendidikan dan Latihan Militer RI-China

Nasional
Banyak Pihak jadi Amicus Curiae MK, Pakar Sebut karena Masyarakat Alami Ketidakadilan

Banyak Pihak jadi Amicus Curiae MK, Pakar Sebut karena Masyarakat Alami Ketidakadilan

Nasional
Alasan Hasto soal Jokowi Datang ke Anak Ranting PDI-P Dulu sebelum Bertemu Megawati

Alasan Hasto soal Jokowi Datang ke Anak Ranting PDI-P Dulu sebelum Bertemu Megawati

Nasional
Pendukung Prabowo-Gibran Bakal Gelar Aksi di Depan MK, Hasto: Percayakan Hakim, Jangan Ditekan-tekan

Pendukung Prabowo-Gibran Bakal Gelar Aksi di Depan MK, Hasto: Percayakan Hakim, Jangan Ditekan-tekan

Nasional
Pemerintah Akan Bentuk Satgas untuk Atasi Pornografi Anak 'Online'

Pemerintah Akan Bentuk Satgas untuk Atasi Pornografi Anak "Online"

Nasional
Ketum Projo Nilai 'Amicus Curiae' Tak Akan Pengaruhi Putusan Sengketa Pilpres di MK

Ketum Projo Nilai "Amicus Curiae" Tak Akan Pengaruhi Putusan Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Pakar Hukum Tata Negara Sebut Amicus Curiae Bukan Alat Bukti, tapi Bisa jadi Pertimbangan Hakim

Pakar Hukum Tata Negara Sebut Amicus Curiae Bukan Alat Bukti, tapi Bisa jadi Pertimbangan Hakim

Nasional
Operasi Penyelundupan Sabu Malaysia-Aceh, Tersangka Terima Upah Rp 10 Juta per Kilogram

Operasi Penyelundupan Sabu Malaysia-Aceh, Tersangka Terima Upah Rp 10 Juta per Kilogram

Nasional
Ramai Unjuk Rasa jelang Putusan MK, Menko Polhukam: Hak Demokrasi

Ramai Unjuk Rasa jelang Putusan MK, Menko Polhukam: Hak Demokrasi

Nasional
Dampingi Jokowi Temui Tony Blair, Menpan-RB: Transformasi Digital RI Diapresiasi Global

Dampingi Jokowi Temui Tony Blair, Menpan-RB: Transformasi Digital RI Diapresiasi Global

Nasional
Sekjen Gerindra Ungkap Syarat Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Sekjen Gerindra Ungkap Syarat Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Pelaku Penyelundupan Sabu Malaysia-Aceh Sudah Beraksi Lebih dari Satu Kali

Pelaku Penyelundupan Sabu Malaysia-Aceh Sudah Beraksi Lebih dari Satu Kali

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com