JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Amanat Nasional (PAN) didirikan oleh tokoh-tokoh gerakan reformasi pada tahun 1998. Salah satu nama yang paling dikenal sampai saat ini adalah Amien Rais. Namun, Amien tidak mendirikan PAN sendirian.
Ada sejumlah nama yang menjadi teman seperjuangan Amien hingga akhirnya bisa mendirikan PAN. Dalam situs PAN, beberapa nama pendiri yang tercantum ada Faisal Basri, Hatta Rajasa, Rizal Ramli, AM Fatwa, Goenawan Mohamad, dan Emil Salim.
Di luar itu ada nama lain seperti Albert Hasibuan, Abdillah Toha, Toeti Heraty, dan Zumrotin.
Meski dulu berjalan berdampingan, kini ada perbedaan pendapat antara masing-masing pendiri. Termasuk soal sikap Amien Rais saat ini yang memancing kritikan para teman seperjuangan.
Baca juga: Pendiri PAN Kritik Amien Rais Bergabung dengan Politisi yang Ingin Kembalikan Orde Baru
Albert Hasibuan, Abdillah Toha, Toeti Heraty, Zumrotin, dan Goenawan Mohamad membuat surat terbuka kepada Amien, Rabu (26/12/2018). Isinya adalah kritikan-kritikan terhadap sikap Amien. Berikut ini adalah sepenggal isi surat terbuka yang ditujukan kepada Amien :
1. Saudara makin lama makin cenderung eksklusif, tidak menumbuhkan kerukunan bangsa dalam berbagai pernyataan dan sikap politik saudara.
2. Saudara sebagai tokoh reformasi yang ikut berperan dalam mengakhiri kekuasaan orde baru, telah bersimpati, mendukung, dan bergabung dengan politisi yang beraspirasi mengembalikan kekuatan orde baru ke kancah politik Indonesia
3. Saudara telah menjadikan agama sebagai alat politik untuk mencapai tujuan meraih kekuasaan.
4. Saudara sebagai ilmuwan ilmu politik telah gagal mencerdaskan bangsa dengan ikut mengeruhkan suasana dalam negeri dalam menyebarkan berita yang jauh dari kebenaran tentang kebangkitan PKI di negeri kita.
5. Saudara sebagai orang yang berada di luar struktur utama PAN terkesan berat menyerahkan kepemimpinan PAN kepada generasi berikutnya dengan terus menerus melakukan manuver politik yang destruktif bagi masa depan partai.
Menghambat PAN
"Pak Amien Rais waktu dulu hebat, makanya jadi pemimpin kita," ujar Albert.
Kata Albert, Amien yang mempunyai ide tentang visi PAN ke depan. Amien memiliki ide bahwa PAN harus menjadi partai modern yang tidak membedakan masyarakat mayoritas dan minoritas.
Baca juga: Amien Rais: Pak Harto Bukan Pemimpin yang Menggilas Rakyatnya Sendiri
Namun kini, sikap Amien dinilai bertentangan dengan semangat awal itu.
Amien misalnya mendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden yang juga didukung partai keluarga rezim Orde Baru.
Albert mengatakan Amien juga sering menggunakan isu agama dalam manuver politiknya. Ini membuat Albert dan pendiri lain bertanya-tanya tentang sikap Amien.
"Apakah Pak Amien Rais tidak melanggar keinginan itu? Apa tidak lagi melaksanakan ide-ide reformasi itu?" kata Albert.
"Kita amati bahwa langkah Amien Rais cenderung membatasi PAN dengan pikiran-pikirannya dan kita sudah menyaksikan bahwa PAM ini juga selama ini bergerak dalam konsepsi batasan yang disebutkan Amien Rais," ujar Albert.
Albert kemudian menyinggung elektabilitas PAN di sejumlah survei. Kata dia, elektabilitas PAN begitu minim dan terancam tidak lolos parlemen. Dia khawatir sikap Amien Rais akan membuat PAN semakin terpuruk.
"Oleh karena itu kita minta secepatnya agar Amien Rais mundur dari PAN dan juga dari segala gerak langkahnya. Dengan harapan bahwa PAN bisa diselamatkan, masih bisa berprestasi," ujar dia.
Pembelaan para 'junior'
Namun tidak perlu sampai Amien Rais angkat suara, pengurus PAN saat ini langsung bereaksi. DPP PAN pasang badan untuk Amien Rais yang sedang dikritik teman seperjuangan.
Mereka juga tidak memiliki akar atau pendukung di PAN.
"Mereka pendiri PAN yang sudah lama tidak aktif dan tidak punya akar di partai. Selain daripada itu mereka adalah pendukung paslon yang tidak diusung oleh DPP PAN. Saya pribadi akan mengabaikan imbauan mereka," ujar Eddy.
Baca juga: Sekjen PAN Pilih Abaikan Kritikan Para Pendiri ke Amien Rais
Sementara itu, Wakil Sekretaris Jenderal DPP PAN Saleh Partaonan Daulay mengatakan permintaan agar Amien Rais mundur dari politik praktis dan kepengurusan PAN itu melanggar nilai-nilai demokrasi.
"Permintaan agar Amien Rais mundur dari kehidupan organisasi sosial dan politik dinilai mencederai demokrasi dan potensial melanggar UUD 1945, khususnya pasal tentang kebebasan bersyarikat dan berkumpul," ujar Saleh.
Saleh mengatakan hak Amien Rais untuk berkiprah di organisasi politik dijamin UUD 1945. Dia juga mempertanyakan kritikan pendiri yang menyebut Amien Rais menghambat perkembangan PAN.
Saleh menyebut Amien Rais seringkali tidak terlibat langsung dalam pengambilan keputusan di PAN. Bahkan, pengurus PAN yang sering meminta pendapat dan nasihat dari Amien.
Menurut Saleh, sejauh ini Amien Rais masih konsisten membawa perbaikan bagi Indonesia. Pernyataan-pernyataan Amien Rais yang kontroversial dinilai sebagai upaya untuk kebaikan negara.
"Kalaupun ada perbedaan dengan pemerintah yang berkuasa, itu harus dimaknai sebagai bagian dari semangat untuk memperbaiki kehidupan sosial politik yang dinilainya belum berpihak sepenuhnya bagi kesejahteraan rakyat," kata Saleh.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.