Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 26/12/2018, 22:31 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Drajad Wibowo mengaku heran atas manuver lima orang pendiri PAN yang menyerang Amien Rais melalui surat terbuka.

Ia menilai, langkah 5 pendiri PAN itu tak terlepas dari sikap Amien Rais dan PAN dalam Pemilihan Presiden 2019.

"Jika melihat 4 tuduhan pertama terhadap Pak Amien, saya meyakini surat itu tidak lepas dari dukungan Pak Amien dan PAN ke Mas Prabowo, bukan ke Pak Jokowi. Terus, apa Pak Amien tidak boleh mendukung Prabowo?" kata Drajad dalam keterangan tertulisnya, Rabu (26/12/2018).

"Apakah salah jika Rakernas PAN 2018 mendukung Prabowo? Bukankah itu hak warganegara yang ada di PAN?" tambah dia.

Baca juga: Wasekjen Sebut Surat Terbuka untuk Amien Rais Bertujuan Memecah Konsentrasi PAN

Drajad mengatakan, keputusan PAN mendukung Prabowo sudah diputuskan secara musyawarah dan mufakat dalam Rapat Kerja Nasional PAN pada Agustus 2018.

Bukan hanya Amien Rais, semua pengurus dan kader yang hadir mendukung penuh keputusan itu.

"Jika ada pengaruh kuat Pak Amien dalam Rakernas, mengapa Beliau berlima pengaruhnya tidak kuat juga di dalam PAN? Mengapa Beliau berlima tidak menyuarakan aspirasi dalam Rakernas?" ujar Drajad.

Ia membantah jika manuver Amien yang membawa PAN mendukung Prabowo-Sandiaga disebut destruktif bagi partai.

Menurut dia, sejak mendukung Prabowo pada Pilpres 2014, suara PAN justru mengalami peningkatan.

Baca juga: PAN: Surat Terbuka untuk Amien Rais Ditulis oleh Mereka yang Sudah Lama Tak Aktif

"Faktanya, dalam Pileg 2014 kursi dan suara PAN naik. Itu tidak lepas dari kerja Bang Hatta sebagai Ketum, semua kader dan tentu manuver politik Pak Amien," kata dia.

Menurut Drajad, wajar jika hingga saat ini Amien masih terlibat aktif dalam partai. Sebab, selain sebagai pendiri, Amien juga masih mengemban posisi sebagai Ketua Dewan Kehormatan PAN.

Jabatan itu diberikan kepada Amien dalam Kongres PAN di Bali 2015.

"Soal tuntutan mundur, posisi dan peran Pak Amien itu selalu 'jelas dan tuntas' dalam Kongres, forum tertinggi PAN. Apakah Bapak/Ibu berlima hendak mengajari juniornya untuk tidak taat kepada keputusan Kongres?" kata Drajad.

Baca juga: Lima Pendiri PAN Minta Amien Rais Mundur dari Politik Praktis

Sebelumnya, lima pendiri PAN mengkritik pernyataan dan sikap politik Amien Rais.

Lima pendiri PAN tersebut yakni Abdillah Toha, Albert Hasibuan, Goenawan Mohamad, Toeti Heraty, dan Zumrotin. Kritikan terhadap Amien Rais tersebut mereka sampaikan lewat surat terbuka.

Mereka bahkan meminta Amien untuk berhenti dari dunia politik praktis dan keanggotaan PAN.

Ada sejumlah alasan yang membuat lima pendiri PAN mengeluarkan pernyataan tersebut. Pertama, Amien dinilai cenderung eksklusif dan tidak menjaga kerukunan bangsa di setiap pernyataannya.

Baca juga: Sekjen PAN Pilih Abaikan Kritikan Para Pendiri ke Amien Rais

Kedua, Amien disebut telah mendukung dan bergabung dengan politisi yang akan mengembalikan kekuatan orde baru. Padahal Amien merupakan salah satu tokoh reformasi.

Ketiga, Amien dinilai telah menjadikan agama sebagai alat meraih kekuasaan. Keempat, Amien juga disebut telah memperkeruh suasana karena menyebarkan berita kebangkitan PKI.

Terakhir, Amien disebut berat menyerahkan PAN kepada generasi berikutnya karena terus menerus mengeluarkan manuver politik.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Tanggal 28 Maret Hari Memperingati Apa?

Tanggal 28 Maret Hari Memperingati Apa?

Nasional
Hadiri Buka Bersama Nasdem, PPP: Tak Ada Pembicaraan Koalisi, Baru Senyum-senyum

Hadiri Buka Bersama Nasdem, PPP: Tak Ada Pembicaraan Koalisi, Baru Senyum-senyum

Nasional
Dorong Koalisi Lain Segera Umumkan Capres-Cawapresnya, Nasdem: Biar Masyarakat Tahu

Dorong Koalisi Lain Segera Umumkan Capres-Cawapresnya, Nasdem: Biar Masyarakat Tahu

Nasional
Soal Peluang Terbentuknya Koalisi Besar, Ketum Golkar: Kita Tunggu Tanggal Mainnya

Soal Peluang Terbentuknya Koalisi Besar, Ketum Golkar: Kita Tunggu Tanggal Mainnya

Nasional
Nasdem Sebut Target Penentuan Cawapres Anies Juli 2023

Nasdem Sebut Target Penentuan Cawapres Anies Juli 2023

Nasional
PKS Terbuka Jika Ada Parpol Mau Gabung Koalisi, Sekjen: 'Welcome', Kapan Saja Kita Siap

PKS Terbuka Jika Ada Parpol Mau Gabung Koalisi, Sekjen: "Welcome", Kapan Saja Kita Siap

Nasional
Mahfud Jelaskan Potensi Kacaunya Kondisi Negara Jika Pemilu Ditunda

Mahfud Jelaskan Potensi Kacaunya Kondisi Negara Jika Pemilu Ditunda

Nasional
Jusuf Kalla Akui Setor Nama Cawapres untuk Anies Baswedan

Jusuf Kalla Akui Setor Nama Cawapres untuk Anies Baswedan

Nasional
Serahkan Penentuan Cawapres ke Anies, AHY: Beliau Paling Tahu, dan Menentukan Akhirnya

Serahkan Penentuan Cawapres ke Anies, AHY: Beliau Paling Tahu, dan Menentukan Akhirnya

Nasional
Mahfud: Jangan Main-main dengan Jadwal Pemilu, Mengundang Chaos Kalau Memaksakan Ditunda

Mahfud: Jangan Main-main dengan Jadwal Pemilu, Mengundang Chaos Kalau Memaksakan Ditunda

Nasional
Tunjukan Kedekatan dengan AHY, Anies: Insya Allah Kita Selalu Dekat di Hati

Tunjukan Kedekatan dengan AHY, Anies: Insya Allah Kita Selalu Dekat di Hati

Nasional
Ada Penolakan Timnas U20 Israel, BNPT: Yang Penting Tidak Memilih Jalan Kekerasan

Ada Penolakan Timnas U20 Israel, BNPT: Yang Penting Tidak Memilih Jalan Kekerasan

Nasional
Memasuki Usia Pensiun Sebagai Anggota Polri, Boy Rafli Amar: Masih Fokus BNPT Dulu

Memasuki Usia Pensiun Sebagai Anggota Polri, Boy Rafli Amar: Masih Fokus BNPT Dulu

Nasional
Ditanya Soal Wakil NU Sebagai Cawapres, Demokrat: Kita Sudah Percaya Anies

Ditanya Soal Wakil NU Sebagai Cawapres, Demokrat: Kita Sudah Percaya Anies

Nasional
Sukseskan Keketuaan ASEAN 2023, Kemenkominfo Siapkan Diseminasi dan Fasilitasi Jurnalis

Sukseskan Keketuaan ASEAN 2023, Kemenkominfo Siapkan Diseminasi dan Fasilitasi Jurnalis

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke